Home > Senggang

Memandang Eksotisme Gunung Anak Krakatau dari Pulau Sebesi

Gubuk Seng menyimpan duka saat hantaman gelombang tsunami tahun 2018
Pulau Sebesi, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. (Foto: Mursalin Yasland)
Pulau Sebesi, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. (Foto: Mursalin Yasland)

SumatraLink.id – Saat Gunung Anak Krakatau (GAK) mulai erupsi, warga yang mendiami Pulau Sebesi, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, mulai khawatir. Suara letusan dan semburan lava pijar merah menambah takut warga sekitar.

Warga Pulau Sebesi yang terdekat dengan GAK trauma, bila mengenang musibah gelombang tsunami pada 22 Desember 2018 pukul 21.30, yang menelan korban jiwa dan harta. Saat itu, terjadi runtuhan gugusan kawah gunung yang menimbulkan hempasan gelombang laut setinggi pohon kelapa tua.

“Kalau sudah terdengar letusan Gunung Krakatau, biasanya warga mulai teringat lagi tsunami beberapa tahun lalu,” kata Yusuf, warga Dusun Regahan Lada, Desa Tejang, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, beberapa waktu lalu.

Yusuf, tokoh masyarakat Pulau Sebesi mengatakan, saat kejadian tsunami gelombang air laut melebihi pohon kelapa, terutama di daerah Gubuk Seng yang berdekatan langsung dengan GAK. “Setelah kejadian, rumah warga penunggu kebun di sana hancur, pohon tercabut sampai akarnya, tanaman kebun rusak,” kata Yusuf.

× Image