Dua Jenderal Pacu Potensi Siswa SMA Taruna Nusantara
SumatraLink.id, Lampung – Brigjen Pol Hengki Haryadi dan Brigjen (Inf) Edwin Sumantha menjadi pembicara dalam Studium Generale SMA Taruna Nusantara, Magelang, Ahad, 28/1/2024). Kedua jenderal ini lulusan angkatan pertama SMA Taruna Nusantara (TN)
Brigjen Pol Hengki Haryadi alumni SMA TN angkatan 1 menjadi pembicara sektor kedinasan polri, sedangkan Brigjen (Inf) Edwin Sumantha, alumni SMA TN angkatan kedua, berbicara tentang kedinasan TNI. Acara dipandu moderator AKP Egen Arnanda, TN angkatan 20.
Pemaparan kedua alumni SMA TN Angkatan 1 dan 2 ini berlangsung menarik karena keduanya memperkaya ulasannya disertai dengan pengalaman-pengalaman pribadi yang penuh tantangan dan rintangan.
Dalam karirnya, Hengki lebih banyak penugasan di lingkungan polri bidang reserse. Dia sering mendapat penghargaan dari berbagai lembaga karena prestasinya membongkar kejahatan dan pemberantasan premanisme.
Sedangkan Edwin menceritakan pengalamannya selama bertugas mengemban amanah negara sebagai Kopassus. Dia juga tak luput dari penerimaan perhargaan atas prestasi-prestasinya selama berkarir di militer.
Keduanya menyarankan agar semua siswa mengenal kelebihan dan kekurangannya sendiri. “Agar setiap siswa bisa mengembangkan potensinya sendiri secara optimal,” ujar Hengki dalam rilisnya, Senin (29/1/2024).
SMA TN merupakan salah satu SMA yang berbasiskan kemiliteran. Sekolah yang berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini sangat populer dan menjadi idaman bagi sebagian besar orang tua dalam melanjutkan pendidikan anak-anaknya. Tak pelak, sekolah ini dinobatkan sebagai salah satu SMA favorit yang ada di Indonesia.
Berdasarkan laman tarunanusantara.sch.id, SMA TN didirikan pada tahun 1958 oleh Jenderal TNI LB Moerdani. Kala itu, Moerdani merupakan Menteri Pertahanan dan Keamanan yang mempunyai visi untuk membangun sebuah sekolah.
Nantinya, sekolah ini memiliki tujuan untuk mendidik para siswa terbaik asal Tanah Air demi melanjutkan cita-cita para pendahulu. Atas dasar itu, dibangunlah sekolah yang menitikberatkan nilai-nilai disiplin dan kebangsaan yang memiliki sifat semi-militer.
Meskipun para siswa SMA TN menerapkan sistem pendidikan yang bersifat semi-militer, tetapi selama pembelajaran di sekolah tidak 100 persen menerapkan kurikulum militer, sama dengan sekolah umum lainnya.
SMA TN cenderung menggunakan kurikulum yang digunakan oleh SMA lainnya. Namun, tetap saja SMA TN memiliki perbedaan dari SMA biasanya, terutama kedisplinan. (Emye)
Editor: Mursalin Yasland