Ethiopia, Negeri Penyelamat Kaum Muslimin

Sumatralink.id -- Oleh Mursalin Yasland (Jurnalis)
Kaum kafir Quraisy mulai gerah dan gelisah, dakwah Islam mulai tersebar di penjuru Kota Makkah. Pengikut risalah Nabi Muhammad Sholallahu’alaihi wassalam (SAW) sudah terang-terangan bersahadat memeluk Agama Islam.
Pentolan kaum kafir Quraisy yang dimotori Abu Jahal dan Abu Lahab yang notabene paman Nabi SAW, tak tinggal diam. Selain menentang keras ajaran yang dibawa Rasul SAW, mereka juga menghalau dan menindas umat pengikut nabi akhir zaman.
Umat pengikut Islam yang hanya segelintir, tak mampu melawan begitu keras dan kejinya serangan bertubi-tubi kaum kafir Quraisy. Kala itu, Umar bin Khotob, orang yang ditakuti, dan Hamzah, paman Nabi SAW panglima perang, belum masuk Islam.
Penindasan demi penindasan dan ancaman demi ancaman menghantui kehidupan umat saban hari. Nabi Muhammad SAW sedih dan peluh menyaksikan kekejaman kaum Quraisy yang tak berperikemanusiaan. Beliau SAW menempuh solusi agar pengikutnya hijrah.
Hijrah, solusi awal agar umat teguh dan tegar dengan ketauhidan dan keimanannya. Mereka sudah memilih jalan lurus dari sebelumnya bengkok, yang menghamba pada selain Allah Subhanahu Wata’ala (SWT). Berhala-berhala sebagai thaghut mereka, yang turun temurun menjadi agama nenek moyangnya.
Kerugian besar bila mereka harus kembali lagi ke jalan bengkok, setelah hidayah datang bersemayam di lubuk hatinya. Hati mereka yang membatu sudah terbuka, sehingga pancaran cahaya ilahi menembus dari gelap gulita menjadi terang benderang.
Kehidupan mereka yang telah bersahadat memeluk Islam, kokoh dan kuat seumpama malamnya saja seperti siang, apalagi siangnya. Cahaya di atas cahaya. Rona matanya bersinar setelah hidayah menghujam lubuk sanubarinya bertolak 180 derajat.
Tak tahan penderitaan kaum muslimin, Nabi SAW meminta mereka hijrah ke Negeri Habasyah. Habasyah, sebuah tempat di Afrika yang sekarang dikenal Ethiopia. Negeri seberang benua dengan rajanya yang sangat humanis, berharap mereka kerasan atau betah. Hidup akan lebih tertata dan ibadah pun akan lebih terjamin.
"Sesungguhnya di Negeri Habasyah terdapat seorang raja yang tak seorangpun yang dizalimi di sisinya. Pergilah ke negerinya hingga Allah membukakan jalan keluar bagi kalian dan penyelesaian atas apa-apa yang menimpa kalian," kata Nabi Muhammad SAW.