Home > Kisah

Nasikah, Portal Surga yang Tertutup

Melontarkan kata ah saja kepada kedua orang tua tidak diperkenankan, apalagi menelantarkan, menghardik, bahkan membuangnya.
Nasikah. (Foto: SS)
Nasikah. (Foto: SS)

SumatraLink.id, (MALANG) – Jalan senyap itu akhirnya tiba jua. Sisa hidup tak membekas di ujung usia. Seorang nenek berusia 74 tahun di Malang, Jawa Timur, mau tak mau mulai menjejaki nasib hidup dan bergumul sesamanya dalam kesunyian batin di sebuah panti jompo.

Benar kata pepatah, seorang ibu mampu membersamai 10 anaknya, tapi seorang atau 10 anak justru tak mampu mengurusi seorang ibu di rumahnya sendiri. Dalam beritanya, dua anak kandung menyerahkan ibu kandungnya dengan akad di atas meterai kepada pengurus salah satu panti jompo di Malang, Jawa Timur, pada Jumat (27/6/2025).

Berdasarkan tayangan video yang beredar di media sosial, dua anak perempuan kakak beradik itu menyerahkan ibu kandungnya kepada pengurus panti. Dalam akad yang ditandatangani, anaknya meminta pengurus panti untuk tidak mengabarkan bila sang ibu nantinya meninggal dunia. Na’udzubillahi minzalik (kita berlindung kepada Allah SWT dari perbuatan itu)??

“Jangan nangis dengan berita ini. Jadi ada satu ibu ini, di sampin saya. Jadi beliau ini diserahkan anak kandungnya secara total ke Griya Lansia,” kata Arief Camra seperti dikutip republika.co.id, Ahad (29/6/2025).

Di sampingnya, terdapat ibu Nasikah sedang duduk saja. Ia mengenakan jilbab ungu diantar kedua putrinya. Padahal, keberadaan Panti Griya Lansia tersebut hanya untuk menampung para lansia yang sudah tidak memiliki keluarga lagi.

Bila berita atau narasi dalam tayangan video ini benar seperti itu, terbuat dari apakah hati kedua anak perempuan ibu ini? Boleh jadi hatinya telah membatu, jiwanya telah terasuki setan laknatullah. Terpikirkah, ibunya yang merawat dan mendoakan mulai dalam kandungan hingga dewasa.

× Image