Artis Lawas Andy Achmad Berburu Keris Sejak Tahun 1970
SumatraLink.id (REPUBLIKA NETWORK) -- Kalau hobi, apapun bisa dicapai. Ini tekad seorang yang mengalir darah seni Andy Achmad Sampurnajaya, putra asli Lampung. Artis lawas tahun 1970-an ini, tak pernah lekang mengapresiasi seni budaya bumi nusantara tercinta ini.
Bagi pencinta musik, ketenaran Andy di panggung tarik suara, sudah tidak disangkal lagi. Ia mengawali karir dengan "menjual" suara syahdunya. Berbagai lomba tarik suara, pada masa jayanya, baik di tingkat lokal maupun nasional, pernah disabetnya.
Ternyata, hobi menyanyi dan mencipta lagu, tak meninggalkan hobi yang masih bertalian dengan seni lainnya. Siapa sangka kalau Andy, yang mantan bupati Lampung Tengah selama dua periode ini, memiliki hobi yang tidak semua bisa dilakoni orang.
Senjata keris, sebagai warisan leluhur bangsa Indonesia, menjadi daya tarik Andy mengoleksi. Bagi bapak empat anak ini, keris tidak saja sebagai senjata untuk berperang pada perlawanan menghunus penjajah, tetapi sekaligus bernilai dan bermakna seni yang tinggi.
"Bayangkan, keris ini sebagai benda pusaka, berlapis emas lagi, dengan motif dan teksturnya yang rumit, membuat kita kagum atas buah karya leluhur kita," kata Andy Achmad sambil memperlihatkan keris berbalut emas dengan motif bernilai artisitik di Gunungsugih, Lampung Tengah, Lampung, beberapa waktu lalu.
Dari kekaguman seni budaya bangsa ini, perburuannya mencari beragam keris pusaka berlapis emas dan gading tersebut, sudah dilakoninya sejak tahun 1970. Awalnya, tutur suami Sriyanti, ia memiliki hanya dua keris berlapis emas, warisan leluhur keluarganya 36 tahun silam.
Dua keris leluhurnya ini, menjadi perhatian ekstra baginya. Pasalnya, benda pusaka itu diciptakan pada abad ke-17. Riwayatnya sungguh fantastik. Cerita Andy, keris ini pernah dipegang oleh karesidenan van Lampung, zaman Belanda.
"Melihat kronologisnya, saya sangat bersyukur bisa mendapatkan dua keris tersebut," Andy mengenang.