Home > Risalah

Jangan Tinggalkan, Sahur Itu Barokah

Bangun tidur pada akhir malam Ramadhan walaupun memakan sebiji kurma atau seteguk air, sudah cukup untuk mendapatkan barokah dari waktu sahur.
Penjual kurma di Kebun Kurma, Madinah. (Foto: SumatraLink.id/Mursalin Yasland)
Penjual kurma di Kebun Kurma, Madinah. (Foto: SumatraLink.id/Mursalin Yasland)

SumatraLink.id – Ibadah puasa Ramadhan bagi umat Muslim hanya setahun sekali yang dilaksanakan sebulan penuh. Salah satu hal terpenting bagi umat Muslim dalam berpuasa yakni ketika waktu sahur.

Sebagian umat Muslim banyak yang melalaikan waktu sahur, baik sengaja atau tidak sengaja. Bahkan, ada sama sekali tidak menginginkan sahur ketika puasa, dikarenakan dapat mengganggu waktu tidur (istirahat).

Sahur yakni makan atau minum di akhir malam hingga menjelang waktu Subuh. Semua umat ada yang yang menjalankan puasa, namun terdapat perbedaan puasa kaum Muslimin dengan kaum beragama lain yakni pada waktu sahur.

“Yang membedakan puasa kita dengan puasa ahlul kitab adalah makan sahur,” (HR. Muslim)

Selama ini, masih banyak yang beranggapan bersahur menyusahkan atau menyebalkan. Tak nafsu makan atau tak sedap minum di waktu sahur penyebab sebagian mereka enggan bersahur. Atau juga masih mengantuk dan tanggung waktu tidurnya.

Bila kita tahu istimewanya waktu sahur, tentu kita tidak meremehkan atau melalaikannya. Maka itu, Nabi Muhammad Sholallahu’alaihi wassalam (SAW) memerintahkan umatnya untuk bersahur.

“Bersahurlah kamu sekalian, sesungguhnya sahur itu barokah,” (HR. Muttafaqun’alaih).

Jadi, makan (minum) sahur itu penuh barokah. Berbeda dengan umat lain yang puasa tapi tidak sahur. Bahkan, Nabi Muhammad SAW malah memuji ketika sahur dengan makan buah kurma.

“Sahur orang mukmin yang paling nikmat adalah buah kurma,” (HR. Abu Dawud).

Artinya, bangun dari tidur pada malam bulan Ramadhan untuk bersahur hanya memakan sebiji kurma atau seteguk air, sudah cukup untuk mendapatkan barokah dari sahur. Setidaknya makan/minum waktu sahur, pada esok harinya kondisi tubuh kita yang berpuasa akan sehat dan kuat tidak lemas dan lesu. Selain itu, tidak akan lalai waktu shalat Subuh.

× Image