Home > Historia

Menatap Sore di Dermaga Tanjung Kalian Bangka

Kalau tak biasa naik kapal berjam-jam, siap-siap mabuk laut.
Menara Mercusuar di Tanjung Kalian, Muntok, Bangka Belitung. (Foto: Mursalin Yasland)
Menara Mercusuar di Tanjung Kalian, Muntok, Bangka Belitung. (Foto: Mursalin Yasland)

SumatraLink.id – Kapal ferry dari Tanjung Api Api mendekati dermaga, menara Mercusuar berusia 162 tahun di Tanjung Kalian, Muntok, Provinsi Bangka Belitung, tampak jelas. Saat turun dari kapal, penumpang menyaksikan pemandangan yang indah di dermaga bersejarah tersebut.

Menara Mercusuar Tanjung Kalian ini menghadap laut Selat Bangka, yang memisahkan Provinsi Sumatra Selatan dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tersebut. Menara ini sekaligus menjadi saksi bisu hiruk pikuk transportasi laut angkutan orang dan barang zaman Kolonial Hindia Belanda.

Tadinya, menara ini berkerangka besi pada era 1850 - 1860, kemudian pemerintah kolonial merekonstruksi lagi menjadi bangunan permanen dengan tinggi 56 meter rancangan arsitek Inggris.

Tanjung Kalian, sebuah daerah di sebelah barat Pulau Bangka pernah menjadi pusat perlitasan orang dan barang. Hiruk pikuk warga tampak sibuk urusannya masing-masing, tatkala perusahaan tambang timah milik Belanda berjaya.

Bangunan ini menjadi landmark kawasan laut Pulau Bangka dalam menavigasi pelayaran kapal laut dari dan ke Bangka juga Belitung. Kapal-kapal berlambung besar hilir mudik membawa penumpang dan barang, terutama bahan pokok.

× Image