Home > Kisah

Lelaki Tua Buta Masuk Islam Setelah Menghujat Nabi SAW

Kebaikan akan berbuah kebaikan meskipun awalnya pahit.

Abubakar, sahabat Rasul SAW terdekat ini bergegas ingin menghampiri orang tua tersebut dan berusaha ingin memberi makan juga. Tapi, apa kata lelaki tua buta tersebut.

"Ini tidak seperti orang yang memberi makan kepadaku sebelumnya dengan lembut. Tapi, dia tidak pernah lagi kesini," kata lelaki tadi kira-kira begitu kisahnya.

Abubakar RA tercengang dan kagum. Sahabat pertama yang masuk Islam tersebut menyatakan kepada orang tua tersebut bahwa yang memberi makan setiap pagi itulah Nabi Muhammad SAW yang selalu engkau jelek-jelekkan.

"Beliau sudah meninggal," kata Abubakar, sahabat terdekat Rasul SAW yang juga khalifah pertama yang telah dijamin masuk surga.

Baca juga: Puasa Dapat Mengikis Sifat Kikir Manusia

Mendengar kabar itu, lelaki tua buta dan kafir Yahudi tersebut, tertegun-tegun menangis dan menyesali dengan kelakuannya yang jahat kepada Nabi Muhammad SAW.

Dari kisah "sebungkus nasi" dan berbagi setiap hari kepada orang lain tersebut, setidaknya kebaikan seseorang membuat lelaki tua yang buta dan menghina Nabi SAW tersebut mendapat hidayah dan langsung bersyahadat masuk Islam.

Banyak hal yang dipetik dari kisah kebaikan yang berbuah kebaikan, meskipun proses awalnya pahit. Dengan berbagi ternyata dapat meluluhkan hati yang keras seperti baja. Wallahua'lam bishawab. (Mursalin Yasland)

× Image