Ingin Selamat Dunia-Akhirat, Jangan Sepelekan Nasihat Luqman
SumatraLink.id -- Satu dari beberapa nama dan kisahnya yang diabadikan Allah Subhanahuwataala (SWT) dalam Alquran, adalah Luqman. Seistimewanya Luqman, sampai-sampai nasihatnya yang terucap kepada anaknya berapa belas ribu tahun lampau, masih terukir hingga abad milenial ini.
Nasihat Luqman tak pernah lekang. Nasihatnya awet sepanjang masa, tanpa batas waktu kedaluarsa. Sasarannya berlaku semua orang tua dan anak-anak kaum muslimin, bila ingin selamat dunia dan akhirat. Untuk itu, jangan sepelekan nasihatnya untuk kebaikan kita semua dalam mengarungi dunia dan seisinya demi kemaslahatan akhirat kita.
Bagi orang tua, atau siapapun wasiat Luqman kepada anaknya menjadi hikmah besar keselamatan kita dalam rumah tangga. Bukankah, Allah telah memerintahkan kita dalam Alquran, “Hai orng-orang yang beriman, periharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu...,” (QS. At-Tahrim: 6).
Berlindung dari dimasukkan ke dalam api neraka, Mujahid Rodhiallahuanhu (RA) mengatakan, “Periharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, maksudnya bertakwalah kepada Allah dan perintahkan keluargamu agar bertakwa kepada Allah azza wa jalla.”
Qatadah menjelaskan, ayat itu memerintahkan kita bertakwa kepada Allah dan melarang mereka dari kemaksiatan kepada-Nya. Abdullah bin Abbas ra berkata, ayat tersebut menyatakan lakukanlah ketaatan kepada Allah dan jagalah dirimu dari kemaksiatan-kemaksiatan kepada Allah, dan perintahkan keluargamu dengan dzikir, niscaya Allah menyelamatkanmu dari neraka. (Penjelasan para sahabat dan ulama tersebut dikutip dari Kitab Tafsir Ibnu Katsir).
Baca juga: Lelaki Tua Buta Masuk Islam Setelah Menghujat Nabi SAW
Luqman, nama lengkapnya Luqman El-Hakim, para ulama berselisih pendapat soal sosok Luqman; seorang nabi atau bukan pada zamannya. Ikrimah dan Asy-Sya’bi menyatakan, Luqman seorang nabi. Sedangkan Mujahid dan lainnya menyatakan, Luqman adalah orang shalih dan bukan nabi.
Para ahli tafsir banyak menyatakan Luqman seorang sholih/wali. Imam Al-Qurthubi berkata dalam tafsirnya, “Yang benar, ia (Luqman) adalah orang bijak dengan sebab hikmah Allah Ta’ala.” Maksudnya, ia seorang wali yang menyandang sifat bijaksana. (Tafsir Ibnu Katsir).