Home > Senggang

Tidur di Atas Sungai Musi

Sejak dulu, rumah rakit menjadi pemandangan sehari-hari saat melintasi Jembatan Ampera atau menyusuri Sungai Musi dengan perahu getek.

Rumah rakit di atas Sungai Musi dengan latar belakang Jembatan Ampera, Palembang. (Foto: SumatraLink.id/Mursalin Yasland)
Rumah rakit di atas Sungai Musi dengan latar belakang Jembatan Ampera, Palembang. (Foto: SumatraLink.id/Mursalin Yasland)

Besi-besi Jembatan Ampera mulai berkarat, kebiasaan buruk warga kota kala itu, yang sembarangan membuang air kecil di tengah gelapnya malam. Di sudut-sudut jembatan, baunya pesing.

Lain dulu lain sekarang, kebiasaan buruk itu sudah lenyap, Jembatan Ampera makin keren, apalagi gemerlapan lampunya di malam hari. Siapa yang bisa berada di puncak menara, seluruh kota Palembang terlihat jelas.

Sebelumnya, rumah rakit menjadi pemandangan sehari-hari saat melintasi Jembatan Ampera atau menyusuri sungai dengan perahu getek. Sekarang sudah ada lahir Jembatan Musi II, III, IV, V, dan VI. Rumah rakit memang dirakit dari bambu atau kayu gelondongan sebagai pelampung.

Meski zaman berubah, masih ada yang berumah di atas Sungai Musi. Kehidupan rumah rakit sudah mulai berkurang, tapi masih bisa dilihat beberapa rumah saat ini. Tak ada rasa takut dan khawatir tenggelam atau hanyut bagi penghuni rumah rakit saat air pasang, hujan, atau angin kencang.

Baca juga: Tekwan Palembang, Bukan Makanan Raja

Bagi warga yang biasa hidup di daratan, belum tentu mau atau berniat untuk berumah di atas sungai dengan rumah rakitnya. Alasan, warga berumah rakit di sungai karena harga tanah mahal di kota. Selain rumah, sudah ada tempat makan atau restoran terapung. Pengunjung bisa menikmati sajian kuliner Palembang.

Kondisi rumah rakit di Sungai Musi perlahan mulai tergerus, lantaran perubahan pola hidup generasinya. Saya juga belum tahu dengan program Pemkot Palembang atau Pemprov Sumsel untuk merevitalisasi atau mereproduksi rumah rakit Sungai Musi.

Tapi, mudah-mudahan tetap masih ada kita saksikan secara nyata bukan cerita. Jangan sampai hilang. Menurut saya, tersisanya rumah-rumah rakit di Sungai Musi, menjadi saksi sejarah bahwa Palembang punya peradaban sungai yakni Sungai Batanghari Sembilan atau sembilan anak Sungai Musi.

× Image