Home > Kabar

20 Tahun Menunggu, Bandara Radin Inten II Belum Jadi Embarkasi Haji Penuh

Pemerintah Provinsi Lampung tetap berupaya menjadikan Bandara Radin Inten II menjadi bandara embarkasi haji penuh.
Bandara Radin Inten II Branti gagal menjadi bandara embarkasi haji penuh. (Foto: SumatraLink.id/Mursalin Yasland)
Bandara Radin Inten II Branti gagal menjadi bandara embarkasi haji penuh. (Foto: SumatraLink.id/Mursalin Yasland)

SumatraLink.id, Lampung -- Sejak tahun 2004 sampai sekarang, status Bandara Radin Inten II Branti Lampung belum berubah menjadi bandara embarkasi haji penuh. Para jamaah calon haji asal Lampung, sebelum terbang ke Tanah Suci Makkah dan Madinah, masih harus transit di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

Penantian panjang selama 20 tahun terakhir, pemerintah masih menetapkan Bandara Radin Inten II berstatus bandara embarkasi haji antara. Padahal, pada tahun 2020, bandara ini sudah memenuhi persyaratan untuk menjadi Bandar Embarkasi Haji Penuh, tapi gagal.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung Bambang Sumbogo mengatakan, keberangkatan jamaah calon haji asal Lampung masih tetap menggunakan bandara embarkasi haji antara pada pelaksanaan ibadah haji tahun 1445/2023. “Lampung tetap seperti biasa bandara antara tahun ini,” kata Bambang Sumbogo dalam keterangan persnya yang diterima, Selasa (30/4/2024).

Bambang mengatakan Bandara Radin Inten II sebagai bandara embarkasi antara telah ada surat keputusan bersama menteri sejak tahun 2020. Meski demikian, Pemerintah Provinsi Lampung tetap berupaya untuk menjadikan Bandara Radin Inten II menjadi bandara embarkasi haji penuh.

Pada tahun 2020 gagal menjadi Lampung gagal bandara embarkasi haji penuh dikarenakan masih terdapat persyaratan yang belum dapat terpenuhi dikarenakan keterbatasan waktu. Bambang mengakui saat keberangatakan musim haji tahun 2020, masih ada perysaratan yang tidak dapat dipenuhi dalam waktu singkat.

Dua syarat yang harus dipenuhi tersebut tidak termasuk dalam Surat Keputusan Bersama menteri yang telah diselesaikan pada akhir tahun lalu. Sedangkan dua persyaratan lainnya yang menyusul tidak mungkin dapat direalisasikan.

Kekurangan lainnya, saat itu Pemprov Lampung belum mampu memenuhi alat bantu navigasi ketika pesawat mendarat di landasan bandara, yang disebut Instrumen Landing System (ILS). Untuk itu, persyaratan yang menyusul tersebut akan dipenuhi untuk kebutuhan musim haji tahun berikutnya.

Bambang mengatakan, Pemprov Lampung bersama Airnav Indonesia menyiapkan ILS dan pihak Airnav Indies telah memasang alat tersebut di Bandara Radin Inten II. “Sudah disiapkan dan dipasang tinggal dioperasionalkan,” kata Bambang.

Sedangkan pihak Bandara Radin Inten II yang dikelola PT Angkasa Pura II meningkatkan daya dukung landasan pacu pesawat menaikkan ketebalan landasan dari 72 hingga 74 cm, agar pesawat berbadan besar dapat mendarat. Saat ini, landasan pacu pesawat hanya 63 sampai 68 cm, sehingga pesawat berbadan besar tidak dapat mendarat.

Kanwil Kementrian Agama Provnsi Lampung menyebutkan, keberangkatan jamaah calon haji musim haji tahun 2024 kloter pertama jamaah asal Kota Bandar Lampung akan masuk Asrama Haji Rajabasa pada 11 Mei 2024. Keseluruhan jamaah haji asal Lampung dengan tambahan kuota jamaah haji tercatat dari 6.969 orang menjadi 7.253 orang jamaah haji reguler. Jamaah calon haji itu akan diberangkatan dengan 19 kloter. (Emye)

Editor: Mursalin Yasland

× Image