Dapur MBG Meningkat, Harga Kebutuhan Pokok Melonjak

SUMATRALINK.ID, LAMPUNG -- Sejak menjamurnya dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), harga-harga komoditas dapur rumah tangga jadi cenderung naik. Kondisi ini diduga pemicunya terjadi lonjakan belanja dapur MBG di pasar-pasar.
"Sekarang harga-harga (kebutuhan dapur) tidak turun-naik lagi (sesuai dengan musim panen)," kata Yuli, seorang ibu rumah tangga di Pasar 'Tempel' Kemiling, Bandar Lampung, Sabtu (1/11/2025).
Keluhan Yuli dan juga para ibu rumah tangga ini beredar di pasar beberapa pekan terakhir. Harga-harga yang naik diantaranya cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, kentang, kacang-kacangan, dan sebagainya.
"Mana mungkin turun lagi, soalnya yang belanja borongan (partai besar) sudah banyak dari MBG setiap hari," kata Ipul, seorang pedagang kecil eceran sayur mayur di pasar itu menipali keluhan ibu rumah tangga.
Selain di Pasar Pasir Gintung, sebagai pusar grosir sayur mayur, juga Pasar Induk Tamin di Tanjungkarang Barat menjadi salah satu incaran pengelola dapur MBG untuk belanja borongan.
Bila harga-harga di agen atau distributor saja sudah naik, tentu pedagang kedua, ketiga, dan pengecer tentu tambah naik lagi.
Mungkin ini yang dinamakan efek domino: di satu sisi ekonomi pasar merangkak, di sisi lain ekonomi keluarga membengkak. (Mursalin Yasland)
