Home > Kisah

Hikmah Kaum Tsamud dan Aad yang Dijungkirbalikkan

Kedua kaum tersebut tidak tersisa satu pun yang masih hidup. Semuanya musnah total, Allah SWT tidak mengadakan penerus bagi mereka lagi.
Madain Shalih, kota kuno peninggalan dua peradaban. (Foto:  http://nabataea.ne)
Madain Shalih, kota kuno peninggalan dua peradaban. (Foto: http://nabataea.ne)

SumatraLink.id – Belajar dari kisah-kisah sebelumnya memberi pelajaran berharga untuk menjalani hari-hari ke depan. Salah satunya kisah Kaum Tsamud dan ‘Aad yang dilukiskan dalam Al-Quran. Kedua kaum yang kuat dan gagah perkasa ini hancur sehancurnya oleh Allah Subhanahuwata’ala (SWT) tak bersisa sama sekali keturunannya.

Kaum Tsamud dan ‘Aad telah mendurhakai Allah SWT dan mendustakan Rasul-Nya sepanjang hayat. Allah SWT murka dan menampakkan kekuasaan-Nya dan menepati janji-Nya kepada kaum yang telah mendustakan utusan-Nya di muka bumi ini. Penduduk dua kaum ini Allah SWT jungkirbalikkan dan lenyapkan seketika tanpa tersisa satu orang pun yang hidup.

Dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir, pada Surah Al-Haaqqah: 1-12, yang diringkas oleh Dr Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh, ulama Timur Tengah menjelaskan, Al-Haaqqah artinya satu dari sekian nama Hari Kiamat. Allah SWT menceritakan kebinasaan umat sebelumnya yang mendustakan Allah SWT.

Allah SWT telah membinasakan Kaum Tsamud dengan kejadian luar biasa. Qatadah juga Ibnu Jarir mengatakan, kejadian luar biasa itu suara keras (yang memekakkan telinga) yang membuat mereka terdiam dan guncangan hebat yang membuat mereka tidak bergerak sama sekali.

Dr Abdul Karim Zaidan dalam bukunya (terjemahan) “Kisah-kisah dalam Al-Quran versi Tadabbur” (2014) mengatakan, Tsamud adalah salah satu kabilah Arab asli sebelum masa Al-Khalil Ibrahim ‘Alaihissalam (AS). Mereka disebut dengan nama kakek mereka yakni Tsamud. Kaum ini berada di Hijaz persisnya antara Hijaz dan Syam dekat Wadil Qura.

Baca juga: Tahun Terakhir Kaum Musyrikin Berhaji dan Tawaf Telanjang

Rasulullah Sholallahu’alaihi wassalam (SAW) pernah melintasi kawasan dan tempat tinggal mereka ketika beliau SAW dalam perjalanan menuju Tabuk pada tahun sembilan hijriah. Allah SWT mengutus seorang Rasul dari kaumnya sendiri bernama Nabi Shalih AS. Nabi Shalih memerintahkan kaumnya agar menyembah Allah SWT dan meninggalkan penyembahan kepada berhala atau patung.

Perintah Nabi Shalih AS ini hanya sedikit sekali pengikutnya. Sebagian besar menolak bahkan mendustai perintahnya. Mereka kaum Tsamud telah berbuat diluarbatas kemanusiaan dengan mendzalimi sesama dan membunuh unta. Nabi Shalih telah mengingatkan tapi mereka langgar, sehingga Allah SWT membinasakan kaum Tsamud, dan menyelamatkan Nabi Shalih dan pengikutnya yang sedikit tersebut.

× Image