Home > Senggang

Memanjakan Mata di Kulong Biru

Tapi, Danau Kaolin bekas galian biji timah zaman kolonial ini tidak diperkenankan untuk mandi.
Kulong Biru (Danau Kaolin) di Koba, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung. (Foto: SumatraLink.id/Mursalin Yasland)
Kulong Biru (Danau Kaolin) di Koba, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung. (Foto: SumatraLink.id/Mursalin Yasland)

SumatraLink.id, Pangkalpinang – Umumnya air danau jernih tanpa warna, tapi tidak di Danau Kaolin yang dikenal Kulong Biru di Desa Nibung, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung. Sesuai namanya danau ini airnya berwarna biru langit, apalagi dipandang pada terik matahari.

Untuk menempuh Kulong Biru, sebagai destinasi wisata sekira 60 kilometer (km) saja, atau perjalanan berkendara motor/mobil satu jam lebih. Sepanjang perjalanan menempuh objek wisata di Pulau Bangka ini, banyak terlihat pantai laut lepas dan juga bekas-bekas galian tambang biji timah.

Danau Kaolin atau Kulong Biru ini, salah satu obyek wisata terkenal di Pulau Bangka. Danau tersebut terbentuk dari peninggalan bekas-bekas galian tambang timah sejak zaman kolonial hingga pemerintahan orde baru. Kala itu, produksi timah dan harganya sedang jaya-jayanya sehingga banyak bekas galian tambang di berbagai tempat.

Baca juga: Pahawang Destinasi Wisata Taman Laut yang Memesona

Danau ini memiliki kekhasan karena air danaunya berwarna biru diliputi perbukitan dan pasir pantai berwarna putih. Danau ini sudah menjadi destinasi wisata sehingga tersedia fasilitas tempat parkir luas, tempat beristirahat seperti balai-balai atau pondokan, dan juga fasilitas tempat berfoto (spot foto).

Banya wisatawan lokal memanfaatkan Kulong Biru selain untuk memanjakan mata di siang hari, juga menjadi lokasi kondusif bagi pengantin baru untuk sesi pemotretan pernikahan untuk dokumentasi.

“Airnya yang biru sangat cocok untuk sesi pemotretan calon pengantin,” ujar Ridwan, seorang pemotret pernikahan saat pengambilan gambar pengantin di lokasi, beberapa waktu lalu.

× Image