Home > Senggang

Mengenal Lebah, Serangga Multimanfaat bagi Manusia dan Tumbuhan

Tak hanya berbagi manfaat dengan makhluk lain, tapi sengatan lebah juga berguna bagi kesehatan.
Lebah, berguna bagi tumbuhan dan manusia. (Foto: SumatraLink.id/Mursalin Yasland)
Lebah, berguna bagi tumbuhan dan manusia. (Foto: SumatraLink.id/Mursalin Yasland)

SumatraLink.id – Sudah tentu banyak yang kenal lebah, apalagi yang pernah disengat lebah. Tapi, lebah bukan sembarang serangga yang rerata merusak. Selain sudah termaktub dalam Al-Quran, lebah ini memberi multimanfaat bagi manusia dan tumbuh-tumbuhan, termasuk sengatan lebah itu sendiri.

Lebah adalah serangga berbulu dan bulat. Hidupnya di wilayah iklim sedang. Menurut laman nationalgeographic.com, serangga jenis lebah ini memiliki 250 spesies, termasuk dalam genus Bombus (lebah madu termasuk dalam genus Apis). Ada lebah menghasilkan madu, ada juga yang tidak. Masa hidupnya paling lama satu tahun.

Hadirnya lebah, sebagai penyerbuk tumbuh-tumbuhan. Lebah serangga ahli dalam menyebarkan serbuk sari dan menyuburkan banyak jenis tanaman budidaya dan liar, serta tanaman pertanian penting lainnya seperti tomat, blueberry, dan labu.

Diantara komunitas lebah, terdapat Ratu Lebah. Ratu lebah bertelur dan menetas menjadi lebah pekerja. Koloni lebah dapat berjumlah hingga 50 individu, sedangkan koloni lebah madu lebih dari itu mencapai puluhan ribu individu.

Menurut Dr Ir Sudi Pramono dkk dari Jurusan Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung, lebah termasuk serangga sosial yang hidup berkoloni dan terorganisir sangat baik. “Koloni ini terdiri dari satu ratu, pekerja, dan lebah jantan,” tulis Sudi Pramono dalam laman fp.unila.ac.id, Jumat (11/10/2024).

Menurut dia, ratu bertanggung jawab untuk bertelur, pekerja mengumpulkan nektar dan serbuk sari, sedangkan lebah jantan atau drone bertanggung jawab untuk perkawinan dengan ratu.

Apakah sama lebah dan tawon? Sudi menyatakan, lebah mampu menghasilkan madu dari nektar, polen, dan juga resin yang dikumpulkan lebah pekerja. “Lebah madu terdiri dari dua jenis yaitu jenis lebah bersengat dan lebah tanpa sengat yang dikenal dengan nama tawon klanceng atau kelulut,” ungkapnya.

Baca juga: Segudang Manfaat Pohon Bidara untuk Kesehatan

Baik lebah bersengat maupun tanpa sengat banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Madu yang dihasilkan oleh kedua jenis lebah ini memiliki karakteristik yang berbeda. Madu dari lebah tanpa sengat cenderung lebih cair dibandingkan dengan madu yang dihasilkan dari lebah bersengat yang memiliki tekstur kental.

Lebah madu menggunakan berbagai macam komunikasi, termasuk gerakan tubuh, getaran, dan aroma, untuk memberi tahu koloni tentang sumber makanan, lokasi sarang, atau bahaya potensial. Lebah pekerja mengumpulkan nektar dari bunga-bunga dan membawanya kembali ke sarang. Di dalam sarang, nektar ini diubah menjadi madu melalui proses pengeringan dan fermentasi yang dilakukan oleh lebah pekerja yang lain.

× Image