Home > Kabar

Sejumlah Ikan Melompat ke Pantai Kotaagung, Warga Berebutan

Fenomena ini terjadi karena peralihan musim kemarau ke musim penghujan.
Warga berhamburan mengambil ikan yang melompat ke Pantai Kotaagung, Tanggamus, Lampung. (Foto: SumatraLink.id/Tangkapan Layar)
Warga berhamburan mengambil ikan yang melompat ke Pantai Kotaagung, Tanggamus, Lampung. (Foto: SumatraLink.id/Tangkapan Layar)

SumatraLink.id, Lampung -- Sejumlah ikan ramai-ramai melompat ke pinggir Pantai Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Warga berharap dapat berkah dari ikan laut tersebut menuju daratan sembari mengambilnya. Banyaknya ikan merapat ke daratan pantai tersebut terekam dalam video yang beredar di media sosial pada Rabu (6/11/2024).

Dalam tayangan video selama 38 detik tersebut, perekam menunjukkan banyak ikan melompat ke pinggiran Pantai Kotaagung. Warga berdatangan menyaksikan fenomena alam tersebut di pantai sembari mengambil ikan dan memasukkannya ke dalam plastik.

"Ya Allah ikannya banyak sekali naik ke atas, semoga berkah, selamat, rezeki," kata suara dalam video tersebut, seperti diperoleh pada Rabu (6/11/2024).

Kejadian fenomena alam tersebut sempat didatangi aparat dari Polres Tanggamus. Petugas polres membenarkan adanya kejadian tersebut di Pantai Kotaagung, banyak ikan yang mendarat di pantai tersebut di Dermaga 2 Pelabuhan Kotaagung, pada malam hari.

Banyaknya ikan yang melompat ke daratan pantai, menurut BMKG Maritim Lampung, sebagai fenomena alam terjadinya perbedaan suhu di permukaan dan bawah laut.

Kepala BMKG Maritim Lampung Tarjono mengatakan, kejadian tersebut merupakan fenomena Upwelling karena adanya perbedaan suhu dipermukaan dan dibawah laut.

"Fenomena ini fenomena alam biasa, fenomena ini kami sebut upwelling. Jadi karena adanya air laut yang dingin naik ke permukaan dan air laut yang dingin itu membawa unsur hara dan klorofil ke permukaan perairan," kata Tarjono, seperti dikutip tribratanews.lampung.polri.go.id, Rabu (6/11/2024).

Menurut dia, fenomena ini membawa sumber makanan untuk ikan kecil, sehingga ikan-ikan ini berkumpul berebut ingin memakan unsur hara dan klorofil tersebut. Umumnya peristiwa tersebut terjadi pada periode bulan Juli. Namun hal tersebut bisa terjadi diakhir tahun karena memasuki musim pancaroba.

Adanya peralihan musim kemarau ke musim penghujan dan karena di Kotaagung juga sudah turun hujan sehingga memungkinkan terjadinya fenomena tersebut yang disebabkan adanya perbedaan suhu laut.

BMGK menegaskan fenomena tersebut tidak terkait dengan adanya peristiwa gempa di Provinsi Lampung. Tidak ada laporan gempa bumi. Jadi memang ini murni fenomena alam biasa yang disebut upwelling. (Emye)

Editor: Mursalin Yasland

× Image