Kapan Bung Hatta Pimpin Pemerintahan Wilayah Sumatra?
SumatraLink.id (REPUBLIKA NETWORK) – Mohammad Hatta, akrab dipanggil Bung Hatta memang berasal dari Sumatra Barat. Namun karir pendidikan dan politik Wakil Presiden (Wapres) yang mendampingi Presiden Sukarno ini banyak dihabiskan di Pulau Jawa. Setelah menjabat wapres, ia belum pernah lagi mengunjungi Pulau Sumatra.
Ada hal yang merisaukan Bung Hatta belum berkunjung ke Sumatra. Pemerintahan Sukarno – Hatta yang perjuangannya melawan Belanda masih bertumpu pada upaya diplomasi. Sementara, di daerah terjadi gejolak revolusi sosial, seperti yang terjadi di Sumatra Timur dan Aceh yang dimotori Tan Malaka.
Gejolak sosial juga terjadi di Minangkabau (Sumatra Barat), tempat kelahiran Bung Hatta sendiri. Seperti diketahui Kelompok Persatuan Perjuangan melalui Tan Malaka gencar melakukan perlawanan terhadap kekuasaan Belanda.
Atas inisiatif Komite Nasional Indonesia (KNI) Daerah Sumatra akan mengundang Bung Hatta, Gubernur Sumatra Teuku Mohammad Hasan berdiskusi dengan para tokoh di Sumatra. Mereka berinisiatif mengundang Bung Hatta datang ke Sumatra. Kunjungan Bung Hatta ke beberapa kota di Sumatra diharapkan memberikan dampak dalam perkembangan sosial kemasyarakatan.
Bung Hatta berangkat dari Yogyakarta menggunakan Kereta Api Luar Biasa dari Stasiun Tugu, Yogyakarta, pagi hari. Waktu itu Pemerintahan Indonesia sudah dipindah ke Yogyakarta. Rombongan Bung Hatta ada Menteri Perhubungan Laoh dan Gubernur Jawa Timur Raden Surjo dan pejabat lainnya.
KLB tiba di Jakarta petang hari. Bung Hatta harus menginap di rumah Sukarno di Jl Pegangsaan Timur Nomor 56 sebelum menuju Pelabuhan Merak. Bung Hatta melanjutkan perjalanan dengan kereta melalui Stasiun Tanah Abang. Kereta tiba di Serang, Bung Hatta dan rombongan harus bermalam lagi. Bung Hatta menginap di rumah sahabatnya Kyai Ahmad Chatib, ketika pernah sama-sama dibuang di Boven Digul.
Gubernur Sumatra Teuku Mohammad Hasan, Residen Palembang Mohamad Isa, Komandan Divisi Garuda II Kolonel Bambang Utoyo, pejabat sipil dan militer lainnya sudah berada di Tanjungkarang, Lampung. Mereka menjemput Bung Hatta dan rombongan di Pelabuhan Panjang, Lampung. Di Tanjungkarang, Bung Hatta dan rombongan bermalam tiga hari sebelum ke Palembang.