Musim Hujan, Perajin Gunakan Blower Keringkan Ikan Teri
Pulau Pasaran berada di Kelurahan Kota Karang, Kecamatan TelukbBetung Timur, Bandar Lampung. Untuk mencapai pulau tersebut sekira 25 km dari pusat kota. Untuk masuk pulau ini sudah tersedia jembatan konstruksi beton. Hanya motor, becak, dan gerobak dapat melintas. Sedangkan mobil harus di parkir di luar pulau.
Di pulau ini berdiam sekira 2.000 jiwa. Penduduknya dibagi dalam dua RT. Mayoritas warganya berprofesi perajin ikan asin atau ikan teri, yang bahan baku ikan teri segarnya dapat dari nelayan di perairan Teluk Lampung. Usaha ikan asin atau ikan teri ini sudah turun temurun hingga tiga generasi.
Tercatat sudah ada 40 Usaha Mikro Kecil Menengah yang menaungi pekerja laki-laki dan perempuan. Tapi, mayoritas remaja putri dan ibu-ibu. Pekerja perempuan banyak berasal dari luar pulau, dengan pergi dan pulang hanya berjalan kaki.
Menurut Wati, pekerja perempuan di Pulau Pasaran, kerjanya dari pagi sampai petang. Tugasnya, selain membersihkan ikan juga menjemur, juga mensortir ikan kering untuk dimasukkan dalam kemasan kardus. Penghasilannya? “Ya, lumayan. Rp 40.000 sampai Rp 80.000 sehari,” kata Wati.
Ia mengatakan, kalau musim panas kerjanya lebih cepat dibandingkan musim hujan. Musim panas, ikan cepat kering dan dapat langsung dikemas dalam kotak. Sedangkan musim hujan, terpaksa lama menunggu kering ikan yang sudah direbus. (Mursalin Yasland)