Home > Risalah

Nasihat Syaikh Bin Baz: Jangan Lupakan Tiga Doa Saat Sujud

Tiga doa ini yang menyelamatkan kita di dunia dan akhirat.
Seorang hamba sedang sujud dalam shalat di Masjidil Haram, Makkah. (Foto: SumatraLink.id/Mursalin Yasland)
Seorang hamba sedang sujud dalam shalat di Masjidil Haram, Makkah. (Foto: SumatraLink.id/Mursalin Yasland)

SumatraLink.id – Allah Subhanahuwata’ala (SWT) menciptakan manusia di dunia ini semata-mata tujuannya untuk beribadah kepada-Nya. Dalam beribadah dan berbuat baik tentunya banyak fitnah subhat dan syahwat serta tantangan dan penghalangnya. Untuk itu, perlu menyelaraskan kehidupan di dunia untuk akhirat.

Dari sekian banyak ritual ibadah, ada nasihat penting dari Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, ulama Saudi Arabia yang sejak kecil sudah hafal Al-Quran dan pada usia remaja Allah SWT butakan kedua matanya. Ada tiga doa yang dianjurkan Syaikh bin Baz (1330–1420 H/1309-1999 M) untuk didawamkan ketika sujud dalam shalat.

Syaikh Bin Baz (90 tahun), kauniahnya rohimahullah mantan Rektor Universitas Islam Madinah yang pernah menjadi qodhi (hakim) dan mufti (semacam MUI) di Saudi Arabia mengatakan, ada tiga doa yang harus dilazimi, yakni:

Baca juga: Kandungan Surat Al-Kahfi: Melindungi Fitnah Akhir Zaman

Pertama, berdoa minta wafat dalam kondisi husnul khotimah. Allahumma inni as’aluka husnul khotimah (Ya Allah sesungguhnya aku meminta akhir kematianku husnul khotimah/kebaikan).

Siapa yang tahu ajal kita menjemput dalam kondisi baik atau buruk. Untuk itu, selalu berdoa agar akhir dalam kehidupan kita dalam husnul khotimah. Boleh jadi, ada yang taat dan rajin beribadah kepada Allah SWT, namun Allah SWT takdirkan ia mati dalam kondisi su’ul khotimah (buruk).

Begitu juga sebaliknya, ada yang biasa-biasa saja beribadah bahkan ada yang sehari-harinya berbuat maksiat, tapi setelah ia sadar dan bertaubat kepada Allah SWT dan tidak mengulangi lagi, Allah SWT takdirkan ia meninggal dunia dalam kondisi husnul khotimah.

Kedua, berdoa minta taubat sebelum wafat. Allahummar zuqni taubatan nasuha qoblal maut (Ya Allah, berikanlah aku rezeki taubat nasuha sebelum wafat).

Dalam kondisi apa pun, dalam 24 jam, mulai dari tidur hingga tidur lagi, setiap manusia banyak salah dan khilaf. Untuk itu, setiap saat kita memohon mendapat rezeki (tidak saja berupa materi tapi juga waktu dan kesempatan) untuk bertaubat sebelum meninggalkan dunia ini.

Sebesar apa pun kesalahan dan kemaksiatan yang dilakukan seorang hamba, Allah SWT tetap akan mengampuni dan menyayangi hamba-Nya, karena Rahmat Allah SWT tidak tak terbatas, apabila hamba-hamba-Nya sadar diri dan taubat nasuha.

Baca juga: Sabar dan Shalat, Solusi Ampuh Mengatasi Musibah

Ketiga, berdoa minta ditetapkan hati yang lurus dalam agama Islam. Allahumma ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘ala diinika (Ya Allah yang Maha membolak-balikan hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu).

Perkara hati manusia siapa yang tahu, dan siapa yang dapat mengendalikannya kecuali hanya Allah SWT. Kepada-Nya kita selalu memohon agar jangan hati kita setelah mendapat petunjuk dan hidayah Islam berpaling dari ketetapan-Nya.

Agar kita selamat di dunia dan akhirat dari gangguan syaitan dan iblis yang menyertai kita selama 24 jam setiap hari, maka persoalan iman dan Islam menjadi penting kemana arah kita akan kembali. Ada dua pilihan di akhirat yakni surga dan neraka. Allahua'lam bishawab. (Mursalin Yasland)

× Image