Home > Risalah

Al-Quran Memberi Syafaat, Jangan Sia-siakan

Al-Quran turun dari Lauhul Mahfuz ke langit dunia secara utuh dan disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikar Jibril secara berangsur-angsur.
Kitab Suci Al-Quran. (Foto: SumatraLink.id/Mursalin Yasland)
Kitab Suci Al-Quran. (Foto: SumatraLink.id/Mursalin Yasland)

SumatraLink.id – Ramadhan bulan istimewa yang didalamnya diturunkan Al-Quran kepada Nabi Muhammad Sholallahu’alaihi wassalam (SAW) melalui malaikat Jibril. Pantaslah bagi yang bersahabat dengan Al-Quran, akan mendapat syafaatnya di hari kiamat.

Allah Subhanahuwata’ala (SWT) berfirman, “Bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan Al-Quran,” (QS. Al-Baqarah: 185).

Teristimewanya, Al-Quran diturunkan dalam Bulan Ramadhan pada saat lailatul qodar (malam penentuan Allah SWT). Dari Ibnu Abbas Rodhiyallahuanhu (ra), Nabi SAW bersabda, “Al-Quran itu diturunkan sekaligus ke langit dunia pada lailatul qodar. Kemudian setelah itu diturunkan selama 20 tahun...,” (HR. Hakim, Baihaqi, Nasa’i).

Allah SWT berfirman, “Dan Al-Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacanya secara perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian,” (QS. Al-Isra’: 106).

Jadi, Al-Quran yang berada di Lauhul Mahfuz itu diturunkan Allah SWT ke langit dunia yakni di Baitul Izzah. Kemudian, malaikat Jibril menurunkannya kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur.

Al-Quran adalah kalam/firman Allah SWT. Al-Quran bukan kalam malaikat Jibril apalagi kalam Nabi Muhammad SAW. Nabi SAW hanya penerima wahyu dari Allah SWT yang terjadi secara maknawi dari malaikat Jibril.

“Dia (Muhammad) tidaklah berbicara menurut kemauan hawa nafsunya. Apa yang diucapkannya itu tidak lain adalah wahyu yang diwahyukan kepadanya,” (QS. Najm: 3-4).

Baca juga: Meraih 27 Derajat Lewat Shalat Berjamaah

Artinya, menurut Mannad Khalil A-Qattan dalam bukunya Studi Ilmu-ilmu Quran (1994), diperbolehkan meriwayatkan hadist menurut maknanya, sedangkan Al-Quran tidak boleh.

Hal inilah yang menjadi istimewanya Al-Quran. Al-Quran itu mukjizat Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Quran berisikan ayat-ayat Allah SWT yang kepastiannya mutlak.

Bagi yang membaca Al-Quran dinilai ibadah, apalagi memelajari dan mengamalkannya. Tak hanya itu, Al-Quran juga dapat memberi syafaat kepada pembacanya di hari kiamat.

Dari Abu Umamah ra, Rasul SAW bersabda, “Bacalah Al-Quran karena pada hari kiamat, ia akan datang sebagai syafaat untuk para pembacanya,” (HR. Muslim).

× Image