Home > Kisah

Cara Allah Mengabulkan Doa-doa Kita

Skenario manusia tidak sampai hanya dengan melihat kondisi di dunia saja.

Bukit Safa dan Marwah tempat Siti Hajar berlari sekitar 3,5 km mencari  pertolongan. (Foto: Mursalin Yasland)
Bukit Safa dan Marwah tempat Siti Hajar berlari sekitar 3,5 km mencari pertolongan. (Foto: Mursalin Yasland)

Besok paginya, ia menanyakan masalah yang dihadapi ibu dan anaknya tersebut. Sang ibu mengatakan anaknya sakit, dan hanya satu-satunya saran dokter di daerahnya dapat dioperasi dengan dokter yang berpengalaman di sebuah pronvinsi yang jauh.

Ibu dan anak tersebut hidup berkekurangan dan tak berhenti terus berdoa agar dapat berobat dengan dokter tersebut siang dan malam. Meski secara logika tidak memungkinkan menempuh perjalanan jauh dan biaya operasi yang besar, apalagi dengan dokter terkenal.

Mengetahui masalah tersebut, sang dokter pamit untuk melanjutkan perjalanan ke daerah tempatnya seminar yang telah ditunggu orang. Selang beberapa hari, beberapa mobil ambulans mendatangi rumah sang ibu tadi, dan membawa anaknya ke tempat daerah dokter tersebut berada.

Anak ibu tersebut berhasil dioperasi dan membaik. Sang dokter menyatakan kepada ibu tadi, bahwa dokter yang diharapkan ibu tersebut dirinya, yang sempat menginap semalam di rumahnya.

Inilah cara Allah SWT mengabulkan doa yang terus menerus dimohonkan. Skenario manusia tidak sampai dengan melihat kondisi di dunia. Tapi, skenario Allah justru lebih mudah untuk mengabulkan doa sang ibu tersebut, meskipun tadinya jauh dari nalar manusia biasa kejadian tersebut.

"Sesungguhnya Allah itu Maha Pemalu lagi Maha Mulia. Dia malu apabila ada seorang hamba yang mengangkat kedua tangannya sambil memohon kepada-Nya, Dia mengembalikannya dengan tangan hampa (Allah malu apabila tidak memberikan apa yang dimintanya)," (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah).

Baca juga: Doa Fudhail bin Iyadh untuk Pemimpin

Dalam beberapa wawancara reporter dengan beberapa orang Palestina, mereka hanya berharap doa dari kaum muslimin se-dunia. Doa-doa yang berkelanjutan di berbagai tempat, di waktu-waktu mustajab, menjadi harapan mereka yang saat ini tertindas oleh kebrutalan zionis Israel.

Mereka membutuhkan doa kaum muslimin agar tetap bertahan dan bersabar atas ujian yang diberikan oleh Allah SWT. Korban yang meninggal dunia semoga menjadi syuhada, dan korban luka segera membaik.

Mereka sangat yakin dengan doa-doa kaum muslimin se-dunia dapat menggetarkan langit ketujuh, sehingga Allah SWT dengan bala tentaranya dapat menolong mereka dalam mempertahankan sejengkal tanah Palestina dari kolonialisme zionis Israel.

Hal ini sudah terbukti, sampai sekarang meski korban dari rakyat Palestina tidak terhitung lagi, namun mereka tetap mempertahankan tanah wilayahnya dengan keimanan dan darah yang tak kunjung gentar. Semoga Allah SWT menolong mereka, dan zionis Israel hengkang dari bumi yang diridhoi Allah tersebut. Aamiiin. (Mursalin Yasland)

× Image