Home > Senggang

Benjak Enjak, Kue Tradisional Lampung yang Mulai Luput

Kue manis legit ini hadir biasanya untuk tamu yang bertandang ke rumah orang Lampung.

Kepala Divisi Komunikasi Gulaku, Fiter Cahyono mengatakan, Provinsi Lampung dan Gulaku memiliki ikatan khusus karena dari daerah inilah gula rakyat berkualitas hadir. Dari Lampung tersebut, gula rakyat didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia.

Menurutnya, kehadiran gula, pisang, jagung yang ada di daerah Lampung menjadi bahan pembuat kue tradisional khas Lampung. Kue-kue tersebut dapat bersaing dengan produk kue tradisional daerah-daerah lain.

“Gulaku berkomitmen sebagai gula rakyat ingin melestarikan jajanan manis nusantara. Gulaku terus mengeksplorasi ragam kekayaan kue dan makanan manis tradisional daerah untuk diangkat sebagai warisan berharga,” katanya.

Baca juga: Mi Khodon, Kuliner Legendaris di Telukbetung Sejak 1960

Untuk mengenalkan kue Benjak Enjak, Gulaku telah mempraktekkan pembuatannya dan membagikan brosur resep kepada ibu-ibu yang hadir. Gulaku berharap kue-kue tradisional terus digalakkan untuk kembali terangkat sebagai makanan khas daerah Lampung.

Adapun bahan yang diperlukan membuat kue tradisional khas Lampung Benjak Enjak yakni 250 gram beras ketan, 300 gram pisang raja yang sudah tua, 125 gram gulaku tebu, dan daun pisang untuk membungkus.

Baca juga: Rumah Panggung Ratusan Tahun Jadi Saksi Budaya Melinting Lampung

Sedangkan cara membuatnya yakni cuci beras ketan hingga bersih, lalu rendam selama 30 menit. Kukus ketan dalam dandang hingga setengah matang, lalu angkat dan sisihkan. Campur ketan, pisang raja, dan gulaku, remas-remas hingga gulaku dan pisang hancur.

Ambil selembar daun pisang, beri dua sendok adonan ketan pisang, gulung lalu lipat kedua ujungnya. Ambil dua bungkus adonan, satukan dan ikat dengan tali pada ujung-ujungnya, lalu rebus dalam air mendidih hingga matang. Setelah matang angkat dan sajikan. Bahan tersebut untuk 15 porsi. (Mursalin Yasland)

× Image