Jangan Asal Berpuasa, Apa Hakekat Ramadhan?
Sudah terang hadist tersebut, tapi masih banyak yang malas mengisi bulan Ramadhan dengan ibadah, seperti puasa, shalat malam (tarawih dan witir), membaca Alquran, berdzikir, berdoa, bersedekah, dan mengkaji Alquran dan Hadist, serta beramal sholeh lainnya.
Kemalasan itu berpulang dari diri kita sendiri, yang masih terpengaruh dengan hawa nafsu yang diwariskan syaitan dalam diri kita di bulan sebelumnya. Segeralah beristighfar dan meluruskan lagi niat kita, agar sisa-sisa warisan syetan itu terkikis.
Selain itu, tak henti-henti kita meminta dan memohon kepada Allah SWT agar kita mendapat semangat beribadah dalam satu bulan Ramadhan ini sampai akhir dengan sehat. Dengan rahmat dan pertolongan Allah SWT saja, kita dapat menjalani itu dengan ikhlas dan mudah.
Baca juga: Bulan Ramadhan Sebentar Lagi Tiba, Persiapannya?
Bila ini dapat kita sadari, maka hakekat puasa telah merasuk dalam jiwa kita. Tidak sekedar ritualitas ibadah semata saja hanya mengisi satu bulan dalam setahun. Padahal, hanya pada satu bulan ini yakni bulan Ramadhan balasan ibadahnya hanya diketahui Allah, ganjarannya tak terbatas.
Bukankah kenikmatan orang berpuasa itu tatkala ia berbuka di dunia, dan berjumpa langsung dengan Robb-nya di akhirat kelak. Allahua’lam bishawab. (Mursalin Yasland)