Bulan Ramadhan Sebentar Lagi Tiba, Persiapannya?
SumatraLink.id -- Tak terasa, kurang dari sebulan kita akan bertemu bulan Ramadhan 1445. Artinya, sebelas bulan berlalu akhirnya (jika Allah SWT menghendaki) tiba bulan penuh kemuliaan dan keberkahan. Bulan yang diliputi berlimpah pahala amal ibadah dan kebaikan.
Pada bulan Ramadhan ini, di buka pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka, serta syaitan pun dibelenggu. Namun, syaitan dalam diri manusia berupa hawa nafsu masih berkeliaran dan memengaruhi ibadah Ramadhan kita selama sebulan penuh.
Lalu, marilah kita muhasabah, sudah siapkah kita menyambut bulan Ramadhan tahun ini? Kesempatan emas beribadah yang bakal kita jalani, hendaknya bagi setiap muslim tentu tidak akan kita lewati hari-harinya hanya dengan sia-sia belaka.
Apakah kita harus tenggelam dan larut dengan aktivitas sehari-hari kita dengan kesibukan dunia seperti sebelas bulan sebelumnya? Bisa jadi pula, waktu beribadah kita tersita habis hanya urusan dunia semata yang tidak berkesudahan. Betapa sayangnya!
Untuk itu, perlu mempersiapkan bekal menyambut Ramadhan, agar dapat memanfaatkan waktu Ramadhan sebaik mungkin, sehingga Ramadhan tahun ini, membekas dalam kehidupan kita. Sebab, belum tentu Ramadhan tahun depan akan bertemu lagi. Jadikan Ramadhan ini yang terakhir, agar kita bersungguh-sungguh.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah 183).
Semua orang beriman dipanggil untuk melaksanakan kewajiban utama yakni berpuasa. Puasa wajib bagi yang memenuhi syarat tersebut, hendaknya dilaksanakan secara maksimal agar tujuan dari Ramadhan menjadi orang bertakwa dapat tercapai, seperti dalam Surat al-Baqarah 183. Bekal apa saja?
Pertama, persiapan fisik. Kesempatan beribadah Ramadhan sebulan penuh, tentu memerlukan energi atau stamina yang prima. Soalnya, sehari semalam selain kita mengerjakan ibadah wajib (sholat lima waktu dan shiyam) juga kita mengerjakan amalan sunnah lainnya, seperti sholat tarawih (qiyamul lail), tilawah al-Quran, berdzikir, berinfaq, dan i’tikab Semua ibadah tersebut butuh kemampuan fisik yang prima, dengan mengatur pola makan, istirahat,dan berolahraga.
Kedua, persiapan ilmu. Sebelum masuk Ramadhan, sebaiknya kita mencari dan membuka-buka lagi buku-buku atau kajian-kajian tentang ibadah bulan Ramadhan. Bisa jadi, selama sebelas bulan lalu, membuat kita lupa atau tidak mengenal sama sekali.
Dengan bekal ilmu tentang Ramadhan ini, setidaknya membuat kualitas ibadah kita sesuai dengan tuntunan sifat puasa Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam (SAW). Sebab, syarat diterimanya amal sholih tersebut harus sesuai tuntunan yang diajarkan Nabi kita Muhammad SAW.