Puasa Dapat Mengikis Sifat Kikir Manusia
Mengenai harta, Hadist Qudsi diriwayatkan dari Mutharrif dari bapaknya RA, ia berkata, “Aku mendatangi Nabi SAW ketika beliau sedang membaca, 'Bermegah-megahan telah melalaikan kalian' (QS. At-Takatsur). Rasulullah SAW bersabda, 'Anak Adam berkata, 'Hartaku, hartaku.' Padahal tidak ada harta bagimu, wahai Anak Adam, kecuali apa yang engkau makan hingga habis, yang engkau pakai hingga usang, atau yang engkau sedekahkan maka engkau mendapatkan pahalanya,” (HR Muslim).
Sesungguhnya harta yang seseorang miliki justru apa yang dimakan dan dipakai, serta yang disedakahkan. Sesuatu yang dimakan akan hilang, dan sesuatu yang dipakai akan usang, dan terakhir sesuatu yang disedekahkan, disinfakkan, atau diwakafkan inilah harta yang sejatinya dan kekal sampai akhirat.
Masihkah sifat kikir atau bakhil merasuki jiwa orang yang berharta? Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua perkara yang tidak berkumpul dalam jiwa seseorang mukmin yaitu kikir dan berbudi buruk,” (HR. Tirmidzi).
Hanya sifat kedermawaan yang dekat dengan Allah SWT, dekat dengan manusia, dan jauh dari api neraka. Sebaliknya sifat kikir, jauh dari Allah SWT, jauh dari manusia, tapi dekat dengan api neraka. Ali bin Abi Thalib ra berkata, “Orang kikir yang kaya lebih miskin dari orang kikir yang miskin.”
Dalam Alquran, Allah SWT berfirman, “Sekali kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan,” (QS. Ali Imran: 180).
Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan, janganlah orang bakhil itu mengira harta kekayaan yang dimilikinya bermanfaat baginya, justru harta itu memberikan mudharat baginya. Kesudahan harta benda yang dimiliki orang kikir itu pada hari kiamat akan dikalungkan di lehernya.
Baca juga: Berbuka dan Sahur dengan Kurma, Tahukah Keistimewaan Kurma dan Pohonnya?
Orang yang memiliki harta tapi tidak menzakatkan hartanya setelah nisab (batas setahun) maka pada hari kiamat akan datang ular bertaring dua mengalungi lehernya dan mematuk dua tulang rahang orang itu dan berkata, “Aku adalah harta kekayaanmu, aku adalah simpananmu.”