Ustadz Yazid Jawas Hidup Berpindah dari Rumah Kontrakan ke Rumah Kontrakan Lain
Ana juga meminta istrinya belajar dengan istri Ustadz Yazid berkaitan bagaimana sabarnya menghadapi perjuangan seorang ustadz, bagaimana suaminya dihina, suaminya dimaki, suaminya diusir.
Yang jelas perjuangan itu membutuhkan pengorbanan. Fitnah umat Islam itu adalah harta. Semua umat itu punya fitnah, fitnah umatku adalah harta. Dari rumah Ustadz Yazid, ana lebih zuhud. Setelah melihat beliau seperti itu, dengan gaya hidup yang biasa-biasa saja.”
Pada kajian di channel youtube lain, Ustadz Syafiq Riza Basalamah juga menceritakan kezuhudan beliau. Selaku ustadz junior, Ustadz Syafiq pernah memohon Ustadz Yazid menceritakan pada awal-awal berdakwah zaman dulu. Beliau menceritakan, ketika itu Ustadz Yazid mengisi kajian (mengajar) di Masjid Dewan Dakwah, Jakarta, ia berangkat ke tempat kajian naik bis, tidak disambut orang ketika sampai. Setelah kajian, jamaah terus bertambah, kata Ustadz Syafiq, cuma tidak ada yang menawari untuk mengantarkannya ke rumah.
Sepulang kajian, beliau keluar masjid, sempat makan siang di warung makan depan Gedung Dewan Dakwah. Bahkan, beliau ketika mau mengisi kajian sempat membeli air untuk diminum di meja saat kajian.
"Sekarang ustadz Masya Allah dijemput pakai mobil Lexus (mewah) pakai patwal. Kita dikasih kemudahan sekarang ini, tapi kemudahan ini dibangun atas perjuangan mereka dulu, cuma kita tidak sadar," kata Ustadz Syafiq Basalamah seperti dikutip pada Channel Youtube Annisa Berkisah, Sabtu (13/7/2024).
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas dimakamkan di TPU Wakaf LOS Lolongok, Kota Bogor, Jumat (12/7/2024) pagi. Para jamaah dan masyarakat mensholatkan dan mengantarkan kepergian jenazah Ustadz Yazid ke pemakaman, tampak juga dalam tayangan medsos hadir takziah Syaikh Suddais (imam besar Masjid Al-Haram dan Masjid Nabawi yang juga pemimpin pengelolaan dua masjid tersebut) menggunakan mobil Kedutaan Besar Saudi Arabia di rumah duka.
Selain mengisi kajian secara langsung di masjid dan mushola, Ustadz Yazid juga mengisi kajian Islam di radio dan televisi, termasuk juga di majalah. Selama berdakwah langsung atau rekaman baik lewat CD, MP3, dan juga channel media sosial seperti Youtube, Ustadz Yazid juga berdakwah melalui tulisan.
Beliau juga banyak memproduksi buku karangannya sendiri. Buku tentang kajian keislaman beliau banyak digemari jamaah diantaranya, Zikir Pagi dan Petang, Mulia dengan Manhaj Salaf, Doa dan Wirid, dan kitab fikih lainnya.
Beliau juga tergabung dalam penyusun Kitab Tafsir Ibnu Katsir Penerbit Pustaka Imam Syafi’i (2008) sebanyak 10 jilid, yang telah dicetak ulang bebeberapa kali. Saat itu, tim penyusun Tafsir Ibnu Katsir selain Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas, juga terdapat Ustadz Farid Ahmad Okbah, Ustadz Badrus Salam, Ustadz Hidayat Nur Wahid, dan ustadz lainnya.