Home > Risalah

Salah Kaprah Beramal Sholih di Bulan Rojab

Pada Bulan Rojab, amal sholih dilipatgandakan pahalanya, amal buruk juga dilipatgandakan ganjarannya.

Keutamaan Rojab, ia mengatakan, sebagai bulan pembuka semua bulan kebaikan. Dari 12 bulan ada lima bulan yang istimewa (spesial) yang berurutan, Sya’ban (8), Romadhon (9), Syawal (10), Dzulqo’dah (11), dan Dzulhijjah (12). Pembukanya Bulan Rojab, artinya untuk menuju bulan berikutnya. Ada ulama mengatakan, kalau pun tidak dapat Romadhan paling tidak minimal mendapatkan bulan Rojab.

Apa yang dilakukan Nabi ﷺ dalam Bulan Rojab? Pertama, mengevaluasi diri (instrospeksi diri) dengan banyak beristighfar. Dan kedua, meningkatkan amal sholih. Pada Rojab ini, keutamaan akan mempercepat anugerah Allah untuk mengampuni dosa-dosa kita selama hidup ini dengan istighfar dan koreksi diri kita, sehingga saat masuk bulan Romadhan dapat optimal untuk mendapatkan kenikmatannya.

Baca juga: Hidup Menunggu Waktu Shalat, Hidup Menunggu Kematian

Kedua, tingkatkan amal sholih. Ibnu Abbas mengatakan, orang yang sengaja maksiat di bulan Rojab, maka dosanya dua kali lipat di hari biasa. “Orang yang bikin hoaks (kabar bohong) dan buzzer (penyebarnya) maka dosanya dua kali lipat, sama persis orang yang berbuat baik maka pahalanya juga dua kali lipat,” katanya.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, ada satu amalan yang kalau dikerjakan bisa menggabungkan keseluruhan amal sholih yakni puasa. Sebab orang puasa akan otomatis meningkatkan amal sholih dan kebaikan yang lain dan juga mencegah keburukan atau maksiat.

“Dulu banyak orang abai dalam bulan ini sehingga ada orang-orang tidak mengerti membuat hadist palsu dan beredar. Siapa yang puasa sehari dalam Bulan Rojab akan dapat ini, siapa yang sholat di awal Bulan Rojab diampuni semua dosanya. Saking palsunya hadist ini, di kitab hadist palsu pun tidak ada,” katanya. (Mursalin Yasland)

× Image