SumatraLink.id (REPUBLIKA NETWORK) – Pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung sebesar 4,57 persen, menguat dibanding tahun 2023 sebesar 4,55 persen. Pertumbuhan terjadi pada sebagian besar lapangan usaha terutama jasa yakni transportasi dan pergudangan.

Ketua Tim Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Tribuana Kartikasari mengatakan, pertumbuhan jasa diantaranya transportasi dan pergudangan masing-masing sebesar 10,63 persen dan 10,04 persen.

“Lapangan usaha jasa perusahaan juga mengalami pertumbuhan cukup besar mencapai 9,23 persen, diikuti industri pengolahan yang tumbuh sebesar 9,09 persen,” kata Tribuana Kartikasari dalam Berita Resmi Statistik, Rabu (5/2/2025).

Ia menyebutkan, beberapa lapangan usaha mengalami kontraksi yakni lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 6,66 persen, pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 2,09 persen, serta pengadaan air sebesar 0,31 persen.

Menurut dia, struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lampung tahun 2024 atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha tidak menunjukkan perubahan berarti.

BPS Lampung mencatat, perekonomian Lampung masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan dengan peranan 26,21 persen, diikuti industri pengolahan 18,93 persen, perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-motor 14,25 persen, serta konstruksi 9,47 persen.

“Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Provinsi Lampung mencapai 68,85 persen,” kata Tribuana.

Ia mengatakan dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Lampung tahun 2024 sebesar 4,57 persen, lapangan usaha industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi 1,60 persen, lapangan usaha perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-motor 1,03 persen, transportasi dan pergudangan 0,65 persen. Sedangkan sumber pertumbuhan dari lapangan usaha lainnya 1,29 persen.

BPS Lampung mencatat, ekonomi Lampung pada triwulan IV-2024 dibanding triwulan yang sama tahun 2023 mengalami pertumbuhan 5,32 persen, menguat dibanding triwulan sebelumnya 4,81 persen.

Pertumbuhan positif terjadi pada sebagian besar lapangan usaha terutama industri pengolahan dan jasa lainnya yang tumbuh masing-masing 14,16 persen dan 13,85 persen. Lapangan usaha informasi dan komunikasi mengalami pertumbuhan 9,54 persen, diikuti jasa perusahaan tumbuh 8,53 persen.

Beberapa lapangan usaha masih mengalami kontraksi yaitu usaha Konstruksi terkontraksi sebesar 3,38 persen, jasa keuangan dan asuransi 0,35 persen, serta pertambangan dan penggalian 0,04 persen. (Emye)

Editor: Mursalin Yasland