Home > Risalah

Bagaimana Puasa Nabi Nuh, Ibrahim, dan Daud?

Ada yang puasa sepanjang tahun, separuh tahun, dan setiap bulan tiga hari.
Kurma, makanan berbuka dan sahur. (Foto: Dok. Republika.co.id)
Kurma, makanan berbuka dan sahur. (Foto: Dok. Republika.co.id)

SumatraLink.id – Di dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 183 menyebutkan, kewajiban berpuasa tidak saja bagi umat Nabi Muhammad Sholallahu’alaihi wassalam (SAW), tapi juga orang-orang sebelumnya. Bagaimana orang terdahulu seperti puasa Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, dan Nabi Daud?

Allah Subhanahu wata’ala (SWT) mewajibkan puasa kepada umat Nabi Muhammad SAW, dan juga orang sebelumnya atau umat nabi sebelum Muhammad SAW. Artinya, perkara puasa ini penting bagi umat untuk menyucikan badan dan mempersempit jalan syaitan.

Dalam Tafsir Ibnu Katsir, pada awal Islam berpuasa dilakukan tiga hari pada setiap bulan, kemudian dihapus (nasakh) dengan puasa sebelum penuh yakni pada Bulan Ramadhan. Puasa tiga hari ini pernah diwajibkan pada umat sebelumnya sejak zaman Nabi Nuh ‘Alaissalam (AS).

Puasa wajib bagi umat sebelumnya juga, menurut Ibnu Abbas Rodhiyallahuanhu (ra) yakni bagi ahlu kitab.

Menurut Ibnu Katsir dalam Kitabnya Kisah Para Nabi (2012), dalam Bab Shiyamu Nuh AS (Puasa Nabi Nuh) Ibnu Majah meriwayatkan dari beberapa periwayat hingga dari Abu Faras, bahwasannya ia pernah mendengar Abdullah bin Amr menceritakan, aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:

“Nuh mengerjakan puasa dahr (sepanjang masa) kecuali hari raya Idul Fitri dan Idul Adha,” (HR. Ibnu Majah). Hal senada diriwayatkan Ibnu Majah melalui jalan Abdullah bin Luhai dengan isnad dan lafaznya.

Baca juga: Zakat Fitrah, Wujud Peduli kepada Fakir Miskin

Imam Thabrani meriwayatkan dari Yazid bin Ribah Abu Faraz bahwa ia pernah mendengar Abdullah bin Amr menceritakan, aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:

“Nuh mengerjakan puasa dahr kecuali hari Idul Fitri dan Idul Adha. Daud berpuasa setengah dahr. Sedangkan Ibrahim berpuasa tiga hari dalam satu bulan,” (HR. Thabrani).

Dari penjelasan riwayat ini, Nabi Nuh AS mendapat kewajiban berpuasa sepanjan masa kecuali dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha). Sedangkan Nabi Daud AS berpuasa tidak sepanjang masa kecuali separuhnya yakni berselang sehari puasa sehari berbuka. Sementara Nabi Ibrahim AS berpuasa sebanyak tiga hari setiap bulan.

× Image