Home > Risalah

Bagaimana Puasa Nabi Nuh, Ibrahim, dan Daud?

Ada yang puasa sepanjang tahun, separuh tahun, dan setiap bulan tiga hari.

Nabi Daud AS memiliki nama lengkap Daud bin Isya bin Uwaid bin Abir bin Salamun bin Nakshsun bin Uwainadib bin Iram bin Hashrun bin Farash bin Ya’qub bin Ishak bin Ibrahim. Nabi Daud ini menjadi khalifah Allah SWT di bumi Baitul Maqdis.

Dalam riwayat menyebutkan, Nabi Daud berpostur tubuh pendek bermata biru, berambut jarang, tetapi berhati bersih dan jernih.

Setelah Daud berhasil membunuh Jalut maka Bani Israil menyukainya dan menjadi pemimpin baginya. Atas perkenan Thalut, Daud memegang pemerintahan hingga menjadi raja.

Allah SWT telah memberikan karunia kepada Daud yang mampu melunakkan besi dengan tangannya, sehingga dibuat baju besi yang besar-besar untuk melindungi tentaranya dari serangan musuh.

Baca juga: Malu, Seumur Hidup Tak Bisa Baca Al-Quran

Qatadah, ulama zaman tabi’in mengatakan, “Ia (Daud) diber kekuatan beribadah dan diberikan taufiq dalam memeluk Islam. Sebagaimana telah disebutkan bahwa Daud senantiasa melakukan qiyamul lail (bangun malam shalat), dan mengerjakan puasa dahr.”

Rasul SAW bersabda, “Shalat yang paling disukai Allah SWT adalah shalatnya Daud, dan puasa yang paling disukai Allah adalah puasa Daud. Ia tidur tengah malam dan bangun pada sepertiga dan tidur seperenamnya. Ia selalu berpuasa satu hari dan berbuka satu hari.” (Kitab Shahihain).

Banyak hal keutamaan berpuasa, sehingga puasa menjadi kewajiban orang terdahulu dan juga kepada orang beriman umat Nabi Muhammad SAW sampai hari kiamat tiba.

Dalam Islam terdapat puasa wajib (Ramadhan, qodha, nazar, dan kafarah), puasa sunnah (senin–kamis, arafah, ayyamul bidh [tiga hari pertengahan bulan hijriah], asyura, daud, enam hari syawal, dzulhijjah, sya’ban, tasu’ah). Allahua’lam bishawab. (Mursalin Yasland)

× Image