Terendam Banjir, Ratusan Hektare Sawah Petani di Mesuji Gagal Tanam
SumatraLink.id, Lampung – Banjir merendam 1.800-an hektare (ha) sawah petani di wilayah Kabupaten Mesuji, Lampung, beberapa hari lalu. Petani mengalami kerugian karena gagal tanam dan tanaman padi puso.
Berdasarkan data yang diperoleh di Dinas Pertanian Mesuji, Jumat (26/1/2024), banjir yang terjadi karena hujan deras beberapa hari lalu merendam tanaman padi sawah petani seluas 1.872 ha. Banjir yang berangsur surut, telah merusak tanaman padi petani seluas 774,75 ha. Terjadi gagal tanam dan juga terdapat tanaman padi yang mengalami puso (busuk).
Banjir ini terjadi karena meluapnya air sungai di Desa Sungai Badak, Tirtalaga, Kecamatan Mesuji, dan Desa Sungai Buaya, Sindang Bandar Anom, dan Desa Sidang Iso Mukti, Kecamatan Rawajitu Utara. Genangan banjir di sawah petani berlangsung sepekan dengan ketinggian mencapai satu meter.
Menurut Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Mesuji, Halwan, data tersebut merupakan data indikasi untuk dilakukan upaya bantauan benih kepada petani.
“Sedang mengupayakan bantuan benih padi bagi petani yang gagal tanam atau puso,” kata Halwan dalam keterangannya yang diterima, Jumat (26/1/2024).
Dia mengatakan, bantuan benih padi tersebut,, diupayakan dari pemerintah provinsi dan juga pemerintah pusat. Beberapa skema bantuan benih padi yang akan dilakukan.
Pertama, klaim asuransi bagi lahan pertanian yang sudah terdaftar mengikuti asuransi. Upaya lainnya mendorong bantuan benih padi bagi para petani yang terdampak puso akibat banjir.
Petugas sudah mendata lahan sawah petani yang terdampak banjir untuk mendapatkan klaim asuransi yang akan diusulkan ke Asuransi Jasindo. Sedangkan bagi petani yang tidak terdaftar asuransi, dilakukan upaya bantuan cadangan benih daerah dan nasional.
Adapun persyaratan mendapatkan bantuan, petugas pengendali organisme penggangu tumbubahn atau POPT akan melakukan berita acara terkait lahan mengalami gagal tanam dan puso.
Dinas Pertanian Mesuji menyatakan jika usulan bantuan itu berhasil dilakukan maka dimungkinkan para petani yang sawahnya mengalami puso akan mendapatkan 25 kg benih padi per hektarenya. (emye/Lampung)
Editor: Mursalin Yasland