Home > Historia

Menatap Sore di Dermaga Tanjung Kalian Bangka

Kalau tak biasa naik kapal berjam-jam, siap-siap mabuk laut.

Penumpang kapal ferry dari Tanjung Api Api menuju Muntok, Bangka. (Foto: Mursalin Yasland)
Penumpang kapal ferry dari Tanjung Api Api menuju Muntok, Bangka. (Foto: Mursalin Yasland)

Dulu, pengunjung dari luar Bangka harus menempuh pelayaran seharian tiba di Pelabuhan Muntok, sebutan Pelabuhan Tanjungkalian, dari Pelabuhan Feri 35 Ilir, Tangga Buntung, Kota Palembang. Dermaga kapal feri itu berada di sebelah kanan Jembatan Ampera.

Kapal-kapal besar, yang melintas di perairan Sungai Musi tiba melintas di bawah Jembatan Ampera, menjadi pemandangan menarik. Bagian tengah jembatan diangkat di antara kedua menaranya, agar bagian atas bisa lolos dari jembatan.

Sekarang, pemandangan tersebut sudah tinggal kenangan. Bagian tengah dua menara Jembatan Ampera sudah tidak bisa diangkat lagi, karena rusak dimakan zaman.

“Dulu, transportasi kapal ferry berangkat dari Dermaga Ferry 35 Ilir Tangga Buntung Palembang, sekarang sudah di Tanjung Api Api semua,” kata Rudi, warga Pangkalpiang, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, aktivitas kapal ferry mengangkut penumpang, bahan pokok, dan barang kebutuhan rumah tangga melalui Dermaga Tangga Buntung Palembang. Kebutuhan pangan di Bangka Belitung, menurut dia, banyak dipasok dari Palembang.

× Image