Home > Senggang

Mi Khodon, Kuliner Legendaris di Telukbetung Sejak 1960

Aroma kuah kaldunya sangat khas dan unik menambah selera makan.

Usaha mi Khodon milik Subarno menyajikan mi rebus (pakai kuah) dan mi goreng. Mi rebus ada yang biasa dan spesial, begitu juga mi goreng biasa dan spesial. Mi bihun goreng biasa dan spesial, bihun rebus dan spesial.

“Sehari bisa menghabiskan 20 kilogram mi dan juga belasan kilogram telur, semuanya habis setiap hari,” kata Ardi.

Saat bulan Ramadhan, pengunjung banyak yang membeli dengan cara dibungkus baik mi rebus maupun mi goreng. Satu porsi mi Khodon berbagai jenis Rp 18 ribu. Kalau yang makan di tempat, biasanya setelah buka puasa malam hari.

Tanpa Cabang

Sajian mi Khodon ini selain mi layaknya mi tek-tek biasa, di tempat itu ditambah topping suwiran ayam goreng, taburan kol, ebi, dan telur. Selain itu, campuran kecap dengan merek tertentu, dan sambal yang diracik khas menambah aroma mi menjadi nikmat selepas dituangkan di piring. Mi Khodon tanpa bahan pengawet dan juga pastinya halal.

Sebagai tempat wisata kuliner Kota Bandar Lampung, tempat makan tersebut tidak pernah buka sampai malam. Pasalnya, sejak bukan pukul 13.00 selalu habis sebelum waktu Maghrib tiba. Setiap hari, Subarno membuka usahanya, kecuali hari Ahad. Sedangkan bulan Ramadhan ia masih melayani pembeli hingga setelah Maghrib dan sebelum Isya.

Saat ini, usaha Mi Khodon milik Subarno mempekerjakan lima orang anak buahnya. Uniknya, meski terkenal dan melegenda usahanya tidak membuka cabang di tempat atau daerah lain.

“Mi Khodon ini hanya di sini saja, tidak ada cabang di tempat lain,” kata Ardi. (Mursalin Yasland)

× Image