Sebab Puasa Ramadhan Masuk Surga Lebih Dulu dari Mujahid
Selaku orang yang bertanggung jawab atas keselamatan tiga orang lelaki Bani Adzrah tersebut, Thalhah sampai memimpikan ketiga lelaki tersebut dalam tidurnya.
"Aku bermimpi melihat ketiga orang yang tinggal di rumahku itu sedang masuk surga. Aku melihat orang yang meninggal dunia di atas tempat tidur berada di barisan terdepan, kemudian disusul oleh orang yang gugur secara syahid yang kedua,” kata Thalhah.
Dalam mimpinya, Thalah menuturkan yang masuk surga duluan di depan sekali ternyata lelaki ketiga yang meninggal terakhir di atas tempat tidur, tidak sebagai syahid. Sedangkan di barisan kedua, lelaki kedua yang berjihad dan mati syahid pada pasukan kedua. Kemudian barisan ketiga, lelaki pertama yang syahid pada pasukan pertama.
Baca juga: Belajar Berbagi ala Semut yang 'Bertabrakan'
Thalhah bingung dan bertanya-tanya dalam hati. Ia heran kenapa lelaki yang meninggal dunia di atas ranjang dan tidak berjihab lebih dulu dan utama masuk surga dibandingkan dua temannya yang mujahid.
Lantas, ia menemui Nabi Muhammad SAW. Cerita mimpinya ia sampaikan kepada Rasul SAW, dan sekaligus meminta penjelasan atas kejanggalan kisah tiga lelaki tersebut.
"Kenapa kamu menganggap aneh hal itu? Di sisi Allah tidak ada yang lebih utama dari pada seorang mukmin yang diberi usia panjang dalam Islam, lalu ia memanfaatkannya untuk tekun membaca tasbih, takbir, da tahlilnya," sabda Nabi SAW menjelaskan.
Dalam versi riwayat lain dari Muhammad bin Bisyru, dari Muhammad bin Amr, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah, cerita yang sama disampaikan Imam Ahmad, ada dua orang dari suku Billi (bagian dari suku Qadha’ah) masuk Islam di hadapan Nabi SAW.
Satu dari dua orang suku Billi tersebut gugur sebagai syahid, setahun kemudian satu orang lagi meninggal dunia secara biasa atau tidak sebagai syahid.
Thalhah bin Ubaidillah mengatakan, ia bermimpi melihat surga dan menyaksikan orang yang meninggal dunia secara biasa itu masuk ke surga sebelum seorang yang gugur secara syahid terlebih dulu.
Baca juga: Bulan Ramadhan Sebentar Lagi Tiba, Persiapannya?
Besok paginya, Thalhah bergegas menemui Nabi Muhammad SAW dan menceritakan mimpinya tersebut, untuk memintakan maksud mimpinya.
Rasul SAW bersabda, "Bukankah sepeninggal temannya yang gugur secara syahid orang tadi telah berpuasa Ramadhan dan shalat sebanyak enam ribu rakaat atau segini atau segitu rakaat shalat sunnat.” Wallahua'lam bishawab. (Mursalin Yasland)