Home > Risalah

Kemuliaan Seseorang Tak Sebatas Penampilan Semata

Jangan terkecoh menilai seseorang mulia dan hina hanya sebatas tampilan luar, hendaknya segera kikis dan kembali kepada pandangan agama.
Ilustrasi menilai seseorang dari tampilan saja. (Foto: Republika.co.id/Yasin Habibi)
Ilustrasi menilai seseorang dari tampilan saja. (Foto: Republika.co.id/Yasin Habibi)

SumatraLink.id – Ada ungkapan don’t judge a book by its cover, yang dianalogikan jangan menilai seseorang hanya dari penampilan, ini sangat berarti dalam mengarungi kehidupan ini. Semua yang tampak fisik di luar tidak berarti itulah wujud yang sesungguhnya.

Salah kaprah menilai (mengukur) kebaikan seseorang dalam pergaulan dari tampilan atau casing. Sebuah pohon yang tinggi, bercabang, beranting, dan berbuah, tak lepas dari akar yang tersembunyi menghujam ke bawah bumi. Begitu juga dengan bangunan yang tinggi menjulang ke langit, tak lepas dari pondasi yang kuat tidak tampak menusuk bumi.

Kita terkadang terpasung dalam menilai (menghakimi) seseorang dari tampilan. Padahal, menurut kita baik belum tentu di mata Allah baik, begitu sebaliknya menurut kita buruk, belum tentu di hadapan Allah buruk. Sikap yang seharusnya dilakukan tetap berhusnudzon (berbaik sangka) kepada sesuatu (baik orang, masalah, musibah, dan takdir).

Kisah seorang lelaki yang lewat di hadapan Nabi Muhammad Rasulullah Sholallahu’alaihi wassalam (SAW) saat duduk bersama beberapa sahabatnya Rodhiallahuanhum (RA). Dalam shahih Bukhari yang diriwayatkan dari Sahal bin Sa’ad as-Sa’idi, diceritakan seorang lelaki lewat di depan Nabi SAW. Lalu, beliau berkata kepada beberapa sahabatnya yang duduk dekatnya.

“Bagaimana pendapatmu tentang orang ini?” Ia menjawab, “Orang ini adalah dari tokoh masyarakat. Demi Allah, jika ia melamar (perempuan), diterima lamarannya, dan bila ia menikah, ia dinikahkan.”

Baca juga: Andai Engkau Tahu, Niscaya Sedikit Tertawa Banyak Menangis

Sahal bin Sa’ad as-Sa’idi menuturkan lagi Rasul SAW, kemudian terdiam. Lalu, ada seorang lagi lelaki yang lewat di depannya. Rasul SAW bertanya lagi kepada beberapa sahabatnya. “Bagaimana pendapatmu tentang orang ini?” Mereka menjawab, “Wahai Rasulullah, orang ini dari golongan fakil miskin. Jika melamar, ia ditolak, bila ingin menikah, dia tidak akan dinikahkan, dan bila berkata, tidak didengar perkataannya.”

Maka Rasul SAW bersabda, “Orang seperti ini lebih baik darpada bumi dan seisinya,” (Al-Fath ar-Rabbani no. 2623).

Baca juga: Mudik Lebaran, Ini Tips Bersafar Selamat Sampai Tujuan

Dalam kisah yang sama diriwayatkan Ibnu Majah, juga ada seorang lelaki yang lewat di depannya, Nabi SAW bertanya, dan dijawab para sahabat dengan baik, dan lewat yang lelaki lain, Nabi SAW bertanya lagi pendapat sahabat dan dijawab orang itu buruk. Jawaban Nabi SAW, “Orang ini lebih baik dari seisi bumi.”

× Image