Pertumbuhan Ekonomi di Lampung Triwulan II Menguat
SumatraLink.id, Lampung – Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung pada triwulan II 2024 dibandingkan triwulan I mengalami pertumbuhan menguat 1,24 persen menjadi 9,71 persen. Sementara dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2023 menguat 0,80 persen menjadi 4,80 persen.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Atas Parlindungan Lubis, pertumbuhan ekonomi didukung oleh sebagian besar lapangan usaha yang tumbuh positif.
“Lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan yang tumbuh mencapai 33,57 persen,” kata Atas Parlindungan Lubis dalam keterangan persnya, Senin (5/8/2024).
Baca juga: Sampah Plastik Bertebaran, Tangkapan Ikan Nelayan Sukaraja Merosot
Pertumbuhan ekonomi didukung juga pertumbuhan lapangan usaha pengadaan listrik dan gas mencapai 11,74 persen. Lapangan usaha lainnya yang tumbuh cukup tinggi yakni jasa diantaranya transportasi dan pergudangan 10,43 persen, jasa kesehatan 8,0 persen, dan kegiatan sosial 7,91 persen.
Ia mengatakan, struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Lampung triwulan II-2024 menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tidak menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan peranan sebesar 29,04 persen, industri pengolahan 17,66 persen, perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil-motor 13,69 persen, konstruksi 9,12 persen.
“Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Provinsi Lampung mencapai 69,50 persen,” kata Atas.
Baca juga: Pj Gubernur Lampung Akan Berkantor di Kotabaru yang Terbengkalai 14 Tahun
Ia mengatakan, pertumbuhan terjadi pada sebagian besar lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi yakni lapangan usaha transportasi dan pergudangan 15,19 persen, jasa lainnya 9,89 persen, jasa perusahaan 9,44 persen.
Menurut dia, lapangan usaha berikutnya yang juga tumbuh cukup tinggi yakni jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang tumbuh 9,26 persen, jasa keuangan dan asuransi serta Konstruksi tumbuh 9,12 persen dan 8,08 persen.
“Terdapat lapangan usaha yang mengalami kontraksi pertumbuhan yaitu pada lapangan usaha pengadaan listrik dan gas terkontraksi sebesar 11,23 persen,” kata Atas. (Emye)
Editor: Mursalin Yasland