Mengenal Lebah, Serangga Multimanfaat bagi Manusia dan Tumbuhan
Madu adalah cairan manis yang dihasilkan oleh lebah madu dari nektar bunga atau sekresi dari bagian tertentu pada tanaman. Proses pembuatan madu dimulai ketika lebah pekerja mengumpulkan nektar dari bunga-bunga dengan menggunakan probosis atau lidah mereka. Nektar ini kemudian disimpan dalam kantung madu dan dibawa kembali ke sarang.
Di dalam sarang, lebah pekerja mengolah nektar tersebut dengan mengunyahnya dan melepaskan enzim tertentu. Proses ini memecah sebagian besar kadar air dalam nektar, mengubah gulanya menjadi jenis gula yang lebih sederhana, dan memungkinkan fermentasi yang diperlukan agar madu bisa bertahan lama.
Kandungan madu sangat bervariasi dan dapat dipengaruhi oleh jenis bunga atau tanaman tempat nektar dikumpulkan serta faktor lingkungan lainnya. Madu mengandung gula, enzim, vitamin, dan mineral. Madu mengandung senyawa antioksidan dan juga berbagai senyawa seperti asam amino, falvonoid, dan lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Manfaat bagi tanam tumbuh, lebah madu memainkan peran penting dalam penyerbukan tanaman. Mereka membantu dalam proses reproduksi tanaman dan mempertahankan keanekaragaman hayati.
Lalu, apa yang mengancam lebah berkembang biak? Dalam penelitian Jurusan Proteksi Tanaman FP Unila menyebutkan, populasi lebah madu telah mengalami penurunan di beberapa wilayah akibat berbagai faktor, seperti penggunaan pestisida, hilangnya habitat alami, dan gangguan iklim.
“Upaya pelestarian penting dilakukan untuk memastikan kelangsungan hidup mereka serta menjaga keberlanjutan ekosistem,” tulis Sudi Pramono.
Selain penyerbuk tanaman, penghasil madu, sarang madu, dan juga getah lebah (propolis) untuk kesehatan manusia, dari diri lebah sendiri bermanfaat bagi manusia. Ternyata, sengatan lebah yang bisa membuat bengkak tubuh seseorang menjadi obat.
Menurut terapis (ahli sengat lebah), yang dikutip laman ners.unair.ac.id, racun lebah mengandung senyawa dengan efek antiradang. Senyawa ini meningkatkan penyembuhan kondisi tertentu dan mengurangi rasa sakit. Salah satu senyawa yang mengandung sifat antiradang di dalam sengatan lebah adalah melittin.
Terapi sengat lebah jenis terapi alternatif yang menggunakan sengatan lebah pada titik-titik tertentu di tubuh. Terapi ini juga dikenal sebagai terapi racun lebah atau apitherapy. (Mursalin Yasland)