Home > Historia

Soeharto Ganti Kabinet 100 Menteri Sukarno jadi Kabinet Ampera

Kabinet Ampera ini dikenal dengan cikal bakal kabinet pemerintahan Orde Baru.

Jenderal Soeharto (paling kiri) pengemban Supersemar mendapat tugas dari MPRS membentuk Kabinet Ampera. (Foto: Repro Fajar Orde Baru)
Jenderal Soeharto (paling kiri) pengemban Supersemar mendapat tugas dari MPRS membentuk Kabinet Ampera. (Foto: Repro Fajar Orde Baru)

Kabinet Ampera ini mendapat tantangan dan tugas yang berat, karena seluruh Catur Darma harus dilaksanakan dan diselesaikan selama dua tahun hingga terselenggaranya Pemilu tahun 1968. Untuk itu, segenap nomenklatur pemerintahan disiapkan untuk bekerja seefektif dan seefisien mungkin sampai pemilu digelar.

Lembaga-lembaga tinggi negara seperti Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, Badan Pemeriksa Keuangan, Bank Sentral pada masa pemerintahan Orde Lama dimasukkan dalam Kabinet Ampera dikembalikan pada posisi sewajarnya sesuai dengan perintah UUD 1945.

Pada bidang politik luar negeri, pada Kabinet Ampera ini dilakukan secara orisinil. Yakni penghentian politik konfrontasi terhadap negara tetangga Malaysia yang diawali perundingan antar kedua negara sesama rumpun melayu. Politik konfrontasi terhadap Malaysia nerakhir pada 11 Agustus 1966.

Sedangkan di bidang ekonomi, pemerintahan cikal bakal Orde Baru ini menjalankan program penertiban dan penghematan pengeluargan uang negara di semua bidang. Upaya ini sebagai bentuk untuk mencapai anggaran belanja yang seimbang dan menekan defisit.

Kebijakan lain, yakni menyederhanakan prosedur ekspor dan impor, sistem perbankan ditertibkan. Kemudian melakukan hubungan antarnegara dalam perbankan internasional untuk memperbaiki keadaan ekonomi saat itu, dan juga pembangunan negara ke depan. (Mursalin Yasland/berbagai sumber)

× Image