Home > Kisah

Harga Segelas Air Separuh Harta Raja Harun Al-Rasyid

Sebanyak 70 persen dalam tubuh manusia terdiri dari air.

Betapa indah dan mahalnya air sebagai sumber kehidupan manusia, dinukil dari buku Rezeki Rumah Miring (Ust Bobby Herwibowo/2012) terdapat kisah menarik dari Raja Harun Al-Rasyid, khalifah kelima dari Dinasti Abbasiyah yang berkuasa 786-803 M di Khurasan (Iran Timur Laut).

Saat safar sepanjang gurun pasir di bawah terik matahari, Raja Harun Al-Rasyid bersama penasehat raja Ibnu As-Samak terhenti dari tunggangan untanya. Mereka berteduh di sebuah tempat. Raja kehausan, tenggorokan telah kering. Penasehatnya menggelar tikar untuk beristirahat.

As-Samak memberikan segelas air bening kepada sang Raja. Saat itulah terjadi dialog bermakna antara raja dan penasehatnya.

“Khalifah, dalam kondisi haus seperti ini, jikalau tidak ada air minum (segelas ini) tetapi harus ditebus dengan separuh kekayaanmu, apakah engkau mau membayarnya?” kata As-Samak.

Baca juga: Tak Cukup Air Laut Dijadikan Tinta Menulis Kalimat Allah

Kondisi padang pasir yang panas ditambah kerongkongan yang sudah mengering, tentu air sangat-sangat dibutuhkan untuk hidup.

“Saya bersedia membayarnya (segelas air tadi) seharga separuh kekayaan, asal tidak mati,” jawab Harun Al-Rasyid.

As-Samak menimpali lagi dengan pertanyaan kedua.

“Andai air segelas tadi yang masuk ke lambungmu tetapi tidak dapat dikeluarkan beberapa hari dan terasa sakit di perutmu, apakah engkau sudi akan mengeluarkan separuh kekayaanmu untuk berobat hingga air itu dapat keluar dari perutmu?”

Sang Raja terdiam sejenak dan merenungi. “Saya juga akan membayarnya meskipun dengan harga separuh harta saya,” kata Harun Al-Rasyid.

Ibnu As-Samak, sang penasehat ulung raja berkata, “Ternyata seluruh harta milik tuan Raja itu nilainya hanya segelas air saja. Tidak lebih.” (Mursalin Yasland)

× Image