Artis Lawas Andy Achmad Berburu Keris Sejak Tahun 1970
Ketertarikan terhadap seni kerajinan keris tradisional nusantara, ini satu demi satu ia kumpulkan. Tak jarang, dirinya memburu keris pusaka hingga ke pelosok nusantara. Berhari-hari dan bermalam-malam berada di pelosok Sulawesi Selatan, sudah menjadi santapan rohaninya.
Ia bergerilya ke daerah-daerah pedalaman di Indonesia, mulai dari tanah kelahirannya Lampung, Palembang, Jakarta, Solo, Yogyakarta, Surabaya hingga Kalimantan dan Sulawesi.
"Saya berhenti berburu, setelah terpilih menjadi bupati," ujar Andy Achmad, pencipta sejumlah lagu khas berbahasa Lampung.
Salah satu koleksinya, senjata asli Lampung yang sudah langkah dan punah, yakni Taji Ayam. Senjata ini berbentuk setengah lingkaran, menyerupai taji yang dipasang di kaki ayam aduan.
Ia juga menyimpan senjata pusaka peninggalan kakeknya, menyerupai rencong. Orang Lampung menyebutnya Badik Lampung Palembang Capit. Koleksi keris tak pernah dilupakan. Atas kekuasaan Allah SWT, ia terlepas dari niat buruk penjahat yang akan merampok rumahnya pada tahun 1983.
"Atas pertolongan Allah, saya berhasil melumpuhkan dua perampok di dalam rumah saya, meski saya berlumur darah," kenang Kanjeng, sapaan Andy.
Andy mengatakan, keindahan bentuk dan rupa keris, jangan hanya semata-mata melihat dari unsur magis. Tetapi, ia katakan cobalah melihat bentuk pamor dan karya artistiknya.
"Saya hanya melihat betapa dahsyatnya, karya leluhur kita zaman dulu, yang merangkaui keris dengan emas berarsitektur indah penuh sejarah," katanya.