15 Hari Nabi Muhammad SAW Bermuram Durja, Apa Masalahnya?
Setelah 15 hari berlalu, baru malaikat Jibril as datang membawa Surat al-Kahfi. Dalam surat ke-15 Al Quran tersebut, isinya menjawab tiga perkara yang ditanyakan dua utusan kaum Qurasy tersebut. Dua perkara tentang beberapa pemuda kahfi yang lari dari kejaran kaumnya menyelamatkan tauhidnya menginap lalu tertidur di sebuah gua hingga 300 tahun ditambah 9 tahun (Surah al-Kahfi ayat 9 dan seterusnya).
Terkait dengan perkara seorang lelaki (disebut Raja Dzulkarnain) yang berkeliling dunia dari timur ke barat diterangkan dalam Surat al-Kahfi ayat 83. Sedangkan satu perkara tentang ruh, Nabi SAW menjawab hal tersebut termasuk urusan Allah SWT.
“Mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah: “Ruh itu urusan Rabb-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan (tentangnya) melainkan hanya sedikit,” (QS. Al-Israa’ ayat 85).
Dari kisah ini dapat dipetik pelajaran (ibroh) bagi kita, terkait dengan kenabian Muhammad SAW sebagai Rasulullah (utusan Allah SWT) tidak diragukan lagi, yang tadinya diragukan kaum Qurasy. Kemudian, masalah berjanji kepada seseorang, seharusnya diiringi dengan kata in Shaa Allah (jika Allah mengizinkan), agar kita tidak termasuk orang yang ingkar janji.
Pada hari Jumat, kita disunnahkan membaca surah al-Kahfi pada malam dan siang harinya. “Barang siapa membaca surah al-Kahfi pada hari Jumat, ia akan diberi cahaya yang menyinarinya di antara dua Jumat.” (HR Nassa’i, Baihaqi, dan Hakim). Wallahua’lam bishawab. (Mursalin Yasland)