Home > Risalah

Belajar Berbagi ala Semut yang 'Bertabrakan'

Ternyata semut lebih canggih secara manual dibandingkan manusia.
Seekor semut melintasi jalannya. (Foto: SumatraLink.id/Mursalin Yasland)
Seekor semut melintasi jalannya. (Foto: SumatraLink.id/Mursalin Yasland)

SumatraLink.id – Belajar dengan guru lebih baik, tapi tidak salah juga belajar tambahan melalui media lain selain berguru. Salah satunya belajar mengamati alam semesta (tadabbur alam), termasuk di dalamnya tingkah pola makhluk kecil ciptaan Allah SWT yakni semut.

Belum terpikirkan dan terbayangkan oleh kita umat manusia, ketika melihat deretan semut di lantai dan dinding saat berjalan. Satu jalan secara berlawanan ketika berpapasan mereka saling menyapa sejenak, bahkan tak ada yang sampai menyalib.

Manusia perlu belajar banyak dari semut. Binatang terkecil tersebut ternyata adabnya melebihi manusia yang memiliki akal. Mereka tidak pernah bergontok-gontokkan bahkan saling iri satu sama lain. Namun, apa yang dilakukan para semut tersebut saat berjalan 'bertabrakan'.

Poissonnier, Motsh dkk meneliti, manusia dan semut termasuk di antara sedikit spesies yang melakukan lalu lintas dua arah. Mempertahankan arus lalu lintas yang lancar dan efisien sekaligus menghindari tabrakan merupakan tantangan bagi manusia.

Namun, mereka mengatakan, semut tampaknya ahli dalam mengatur lalu lintas. Mereka dapat dengan efisien berpindah-pindah antara sarang dan makanannya tanpa saling mendahului atau berpapasan, sehingga membentuk arus lalu lintas yang stabil.

“Hanya sedikit penelitian yang mengamati bagaimana semut mempertahankan aliran yang lancar meskipun jumlah semut di suatu jalur meningkat,” tulis Poissonier dalam https://elifesciences-org.translate.goog/articles, Selasa (22/10/2019).

Sekarang, Poissonnier, Motsch dkk. telah merancang eksperimen untuk menyelidiki apakah semut dapat mempertahankan arus lalu lintas yang stabil ketika jalur mereka menuju makanan semakin padat.

Sebuah video yang diunggah oleh Nature Documentaries melalui vimeo.com, ternyata yang dilakukan oleh semut tersebut tidak hanya sekadar saling menyapa.

Baca juga: Alquran, Manual Book Selamat Menuju Kampung Akhirat

TC Schneirla, peneliti dari New York University, mengambil sampel semut yang ditaruh dalam sebuah wadah yang berisi makanan. Ia juga menaruh semut lainnya pada wadah yang berisi semut-semut musuh.

× Image