Home > Ulasan

Arinal dan Mirza, Sudut Pandang Wartawan

Kedua sosok ini siap berkontestasi pada Pilgub Lampung pada 27 November 2024.

Anak Muda Hijrah ke Politik

Terakhir “bergaul” dengan Mirza, panggilan Ahmat Mirzani Djausal, ketika menjabat Hipmi Bandar Lampung dan Hipmi Lampung, tahun 2000-an. Ia anak pengusaha di Lampung yang tinggal di Pahoman memulai karir bukan sebagai PNS/ASN. Ia mengelola perusahaan keluarganya dan aktif di organisasi anak muda yang berbau wirausaha.

Tidak banyak pengalaman yang tersimpan dari pertemuan dengan Mirza. Selain selang usia yang terpaut jauh, juga pada saat itu sosok dirinya tidak banyak bersentuhan dengan angle-angle atau isu-isu pemberitaan lokal maupun nasional. Artinya, jauh dari isu-isu miring dalam jagat pemberitaan di Lampung.

Kala pertemuan demi pertemuan dengan Mirza, waktu masih anak muda enerjik, ia beserta komunitas dan koleganya kerap nongkrong di lobi Hotel Grand Anugerah dekat Bundaran Tugu Adipura. Hotel ini letaknya strategis, mudah dijangkau, dan parkiran mobil dekat. Artinya, untuk berkomunikasi langsung face to face dengan Mirza untuk urusan persahabatan atau bisnis mudah dan cepat.

Seusai nongkrong di Kantor Gubernur Lampung, pagi hingga siang, biasanya kami beralih ke lobi Hotel Grand Anugerah. Dengan modal paket kopi teko, kami bisa duduk dari siang sampai malam. Di tempat ini, banyak narasumber on the record dan off the record yang mampir terutama kalangan pengusaha dan politisi. Kalangan birokrat ada tapi tidak banyak. Lumayan nambah-nambah info isu berita.

Tidak banyak yang dikorek dari Mirza yang kala itu low profile, selain “mengangkat” dirinya yang masih muda maju menjadi orang populer di Lampung. Selain mudah diajak berkomunikasi, ia juga kerap memberikan visi ke depan tentang dunia usaha di Lampung. Waktu itu, belum berbicara dan mengupas masalah politik lokal sama sekali.

Keseringan bertemu di lobi hotel dan tempat lain, tak merubah sikap dan cara pandangnya terhadap pekerjaan yang digelutinya. Ia tetap mengedepankan adab dibanding ilmu, apalagi terhadap yang lebih usia darinya.

Seiring waktu berjalan, dunia sudah berubah. Kami sudah jarang bertemu dan ngobrol lagi seperti di lobi hotel itu. Kini, ia sudah merambah dunia politik, yang sama sekali tidak pernah kami singgung zaman itu. Belum tahu, apakah Mirza sekarang masih sama yang dulu yang kami kenal. Wallahua’lam bishawab.

Kedua tokoh ini: Arinal dan Mirza, kini telah hijrah ke dunia politik praktis dan siap berkontestasi pada Pemilihan Gubernur Lampung pada 27 November 2024. Semoga “Lampung Maju”. ***

× Image