Berbuka dan Sahur dengan Kurma, Tahukah Keistimewaan Kurma dan Pohonnya?
Daun pohon kurma bagaikan pakaian dan perhiasan tubuh manusia. Sejatinya, manusia tegar dan konsisten dalam imannya seperti daun pohon kurma yang tidak pernah gugur. Ketakwaan seorang mukmin tidak pernah layu atau gugur sebagai pakaian dan perhiasannya di dunia. Seorang muslim yang tegar, dan tidak meninggalkan identitas keislamannya karena sesuatu yang bersifat menguntungkan atau merugikan.
Pohon yang baik ini termaktub dalam Alquran Surah Ibrahim 24-25, “Tidakkah kamu perhatikan bagiaman Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan siizin Rabb-nya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.”
Baca juga: Alquran, Manual Book Selama Menuju Kampung Akhirat
Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Syu’aib bin Habhab berkata, “Suatu saat kami berada bersama Anas bin Malik, lalu disuguhkan kepada kami sebuah keranjang berisi kurma, kemudian Anas mengatakan kepadaku, ‘Makanlah wahai Abu Aliyah karena buah ini termasuk pohon yang disebutkan oleh Allah dalam Alquran-Nya, lalu beliau membacakan ayat tersebut’.”
Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya pemisalan mukmin seperti pohon kurma. Tidaklah kamu mengambil sesuatu darinya, niscaya bermanfaat bagimu,” (HR. Ath-Thabrani, sanadnya shohih).
Begitu tegarnya pohon kurma yang tumbuh di bumi ini, dan begitu indah dan manisnya buah kurma, sehingga satu pohoh yang termaktub dalam Alquran dan hadist, tentu sangat bermanfaat bagi manusia. Alllahua’lam bishawab. (Mursalin Yasland)